Mohon tunggu...
Rasawulan Sari Widuri
Rasawulan Sari Widuri Mohon Tunggu... Wiraswasta - Senang berbagi hal yang menarik dengan orang lain

Jakarta, I am really lovin it !

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Sebulan Jelajahi 11 Negara & 14 Kota di Eropa, Seorang Diri dan Bebas Rasa Pegal

9 Januari 2018   23:13 Diperbarui: 9 Januari 2018   23:36 555
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahun 2017 menjadi tahun pembuktian bahwa saya sebagai seorang woman solo traveler dapat menaklukan benua eropa dalam waktu satu bulan. Ya, selama satu bulan saya dapat menyambangi 11 negara baik di eropa barat, eropa timur serta satu negara skandinavia dengan jumlah total 14 kota yang berbeda.

Perjalanan saya kali ini tidak memerlukan perencanaan bertahun-tahun. Karena bagi saya, ide untuk menjelajah suatu tempat dapat datang kapan saja namun berdasarkan pengalaman saya perlu waktu minimal 3 bulan sebelum keberangkatan untuk  membeli tiket serta melakukan reservasi hotel dengan harga yang kompetitif.

Salah satu pertanyaan yang diajukan oleh semua keluarga saya pada saat saya mengutarakan rencana trip ini adalah " are you crazy? Going alone in Europe for a month?". Ya, mungkin saya sedikit ekstrim, karena trip ini membuat saya mengundurkan diri dari kantor tempat saya bekerja. Namun dalam benak saya, pengalaman saya ke eropa selama satu bulan akan menjadi salah satu harta berharga saya dan saya hanya dapat melakukan trip selama ini dalam kondisi fisik saya masih sehat.

Sehat adalah syarat mutlak dalam perjalanan

Sehat adalah kunci yang paling utama dalam melakukan sebuah perjalanan, baik perjalanan dinas maupun pribadi. Mengapa hal ini menjadi penting karena trip atau perjalanan selalu berkaitan dengan aktivitas menunggu di bandara, berada di pesawat terbang serta berjalan-jalan selama trip. Sebagai traveler dengan tipe pejalan kaki dan sangat mencintai 'act like local ', maka kaki menjadi modal utama dalam semua trip saya. Sehingga saya perlu membawa obat yang dapat menjadi pengurang rasa letih dan nyeri baik untuk kaki, tangan maupun tubuh saya. Dan salah satunya adalah Geliga Krim yang ampuh menghilangkan pegal. Mengingat kemasannya praktis, maka Geliga Krim menjadi benda wajib di daypack saya. Trip tanpa rasa pegal akhirnya dapat saya jalani selama sebulan.  

Gunakan Moda Transportasi yang Efektif dan Efisien 

Selain sehat, hal lain yang perlu dipersiapkan adalah masalah biaya selama trip. Dan sebagai informasi bahwa rute trip saya adalah Amsterdam -- Frankfurt -- Hamburg -- Copenhagen -- Berlin -- Prague -- Krakow -- Budapest -  Bratislava -- Vienna -- Munich -- Zurich -- Paris -- Brussel -- dan kembali melalui Amsterdam. Dengan jumlah kota sebanyak itu, bagaimana saya mensiasati budget trip saya ? Dan ternyata ada begitu banyak cara yang dapat dilakukan untuk menekan biaya selama perjalanan.

Pertama adalah menggunakan moda transportasi yang hemat dan efisien. Mengingat trip ini adalah pertama kali bagi saya, maka fokus saya adalah city tour untuk melihat budaya di sana. Jadi selama satu  bulan saya menyambangi kota besar yang artinya transportasi pasti masih bersifat 'friendly'. Jadi selama di eropa biasanya saya menggunakan one day pass baik kereta ataupun bus.

Untuk perpindahan antar kota saya  menggunakan bus malam. Selain murah, bis malam dapat mengurangi budget penginapan di malam hari. Namun tidak semua terminal bus bersifay teratur dan terlihat aman, maka biasanya siang hari sebelum berangkat saya sengaja melakukan survey ke terminal untuk mengetahui lokasi yang tepat serta dapat memperkirakan waktu yang harus saya alokasikan untuk perjalanan dari penginapan ke terminal. 

Karena saya berangkat di bulan Oktober, maka jangan heran jika suhu di terminal pada saat malam hari terasa dingin apalagi biasanya ruang tunggu terminal hanya beroperasi sampai dengan pukul 11 malam. Dan yang paling penting, banyaklah bertanya pada petugas ataupun turis yang hendak menggunakan bus malam mengenai lokasi bis tujuan kita untuk menghindari tertinggalnya jadwal bus. Umumnya pemberangkata bus di eropa sesuai dengan jadwal yang telah diinformasikan pada saat membuat reservasi.

Menginaplah di dormitory dengan harga yang hemat dan mendapatkan teman baru

Hal kedua yang dapat dilakukan adalah menginap di dormitory dan hendaknya carilah yang lokasinya berada di pusat kota ( dekat dengan terminal/stasiun kereta). Tinggal di dormitory jauh lebih murah dibandingkan di hotel bintang 3. Saat ini banyak dormitory yang aman dan direkomendasikan oleh traveler dalam situs wisata. Saya selalu menggunakan review dari situs tripadvisor pada saat hendak melakukan reservasi hostel/dormitory. Keuntungan lainnya adalah kita dapat bertukar informasi dengan turis lain serta memperbanyak teman baru. Hampir di setiap kota saya mendapatkan teman baru dan masih berlanjut sampai dengan saat ini.

Act as local:  belanja di Supermarket Grosir

Hal ketiga yang paling saya sukai adalah berhemat untuk makanan. Ya, selama di eropa saya sangat menyukai berbelanja di loka supermarket yang bersifat grosir. Misalnya AlberHeijn di Amsterdam, Lidl atau Rewe di Jerman, Billa di Bratislava ataupun Carefour di Paris. Harga yang ditawarkan murah sekali dan jika penginapan kita menyediakan dapur, saya dapat memasak menu saya sendiri. Di Berlin, tepat pada malam minggu, akhirnya saya dengan turis lain membuat party makanan di dapur. 

Menyenangkan sekali. Selain itu, khusus untuk roti, selalu disediakan fresh di supermarket. Dan perlu diingat roti serta coklat di eropa mempunyai rasa yang sangat enak sekali. Namun untuk mengetahui makanan local, biasanya saya menyisihkan minimal satu kali untuk mencoba makan di restoran dengan cita rasa lokal.

Buat rencana perjalanan untuk mengurangi terbuangnya waktu secara percuma

Terakhir, selalu membuat perencanaan minimal satu hari sebelum menyambangi suatu kota. Jika susah, kita dapat mencari peta yang berisi lokasi wisata di biro wisata resmi ataupun di penginapan.  Hal ini untuk menghindari waktu yang terbuang dikarenakan rencana perjalanan melantur dan akhirnya yang kita dapatkan hanyalah rasa letih di perjalanan. Istirahat yang cukup sangat diperlukan selama perjalanan satu bulan. Sehingga buat waktu tidur yang harus disepakati oleh diri sendiri. 

Jika perlu kita dapat meminum multivitamin selama perjalanan.  Namun bagi saya yang tidak pernah meminum multivitamin, maka asupan makanan dan minuman yang sehat merupakan hal yang mutlak bagi tubuh. Tidak heran hampir setiap hari saya memilih meminum susu segar sebanyak 1 liter dibandingkan meminum minuman bersoda.

Masih banyak cerita lain yang hendak saya bagikan selama perjalanan saya. Jadi mari kita tunggu artikel berikutnya. Dan selalu hidup sehat agar mendapatkan trip yang menyenangkan dan bebas dari rasa lelah dan pegal.

" Ditulis oleh Rasawulan Sari Widuri ( Cemputbar, Januari 2018 ) "

" foto : dokumen pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun