Kekuasaan atau pemerintahan di tangan umat, berdasarkan tatacara yang telah ditentukan oleh syara' dalam mengangkat khalifah yang dipilih oleh kaum muslimin, yaitu dengan cara baiat. Umatlah yang berhak memilih penguasa, apakah secara langsung atau melalui ahlul halli wal aqdi. Tidak seorangpun dapat menjadi penguasa kecuali telah dikehendaki umat, yang ditunjukkan dengan baiat. Hanya saja, kekuasaan yang diberikan itu hanyalah untuk menjalankan syariat Islam (kedaulatan Allah) semata.
Dalam praktek pada masa kekhilafahan, Islam telah menyerahkan hak ini kepada kepala negara (khalifah) yang terpilih dalam pemilihan umum. Kepala negara diangkat oleh umat. Oleh karena itu, di dalam Islam kekuasaan berada di tangan umat. Siapapun yang terpilih, maka ia berhak menduduki jabatan sebagai kepala negara. Khalifah yang dipilih dan dibaiat rakyat haruslah satu orang saja dan ini merupakan kewajiban bagi kaum muslimin.
Khalifah sajalah satu-satunya yang berhak untuk menetapkan hukum. Pilar keempat tersebut menarik untuk kita bahas dan kita kaji penerapannya dalam masa pemerintahan negara-negara timur tengah sekarang ini. Perlu kita pertanyakan kualitas pemimpin-pemimpin negara-negara Islam tersebut. Masihkah mereka mempunyai kualitas yang sebanding dengan kualitas pemimpin-pemimpin yang terdahulu terutama saat mereka menerapkan hukum di daerah kekuasaan mereka.
Memang perlu kita akui bahwa sepeninggal khalifah Abu Bakar, Umar, Usman, dan Ali, tidak ada lagi pemimpin yang sebaik dan setangguh mereka. Bahkan kualitas pemimpin kini semakin lama semakin buruk.
Pemimpin-pemimpin Islam di negara-negara timur tengah banyak yang tidak mengikuti pilar-pilar pemerintahan Islam lagi. Bahkan mereka tidak jarang malah memanfaatkan pilar-pilar tersebut untuk kepentingan pribadi mereka sendiri. Sebagai contoh pilar tentang kekuasaan yang diberikan secara penuh kepada seorang khalifah diselewengkan dan mereka artikan sebagai kekuasaan yang absolut. Lebih dari itu mereka menggunakan hukum untuk melindungi mereka dari tindakan-tindakan mereka yang tidak baik.
Tidak mengherankan jika sekarang ini kepercayaan masyarakat di negara-negara timur tengah terhadap pemimpinnya perlahan mulai luntur. Ketidakberhasilan dan ketidakmampuan pemimpin timur tengah dalam menerapkan sistem pemerintahan Islam membuat roda-roda pemerintahan tidak berjalan dengan baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H