Mohon tunggu...
Ra RuNias Production
Ra RuNias Production Mohon Tunggu... Lainnya - Suka membaca

Senang dengan cerita dan perjalanan menggunakan bus.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Menyimak Keterangan Pemangku Kepentingan

19 Juli 2022   08:59 Diperbarui: 26 Juli 2022   11:02 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menulis tentang politik tidak akan ada habisnya. semua lini akan berkaitan erat dan tentu saja ujungnya adalah pemilihan Anggota Dewan atau Pemilihan Kepala Pemerintahan. Menjelang tahun 2024 semua partai politik mulai memunculkan Nama-nama calon pemimpinnya, tak terkecuali Partai yang di pimpin oleh mantan petinggi Parpol jaman Orde Baru yang tidak pernah kalah.

Memang jaman Orde Baru selalu partai kuning yang selalu menang, tapi seiring dengan era Reformasi maka partai kuning mulai pudar dan bermunculan partai-partai baru. Walaupun partai baru tetapi penghuninya juga kebanyakan orang lama, bahkan tidak sedikit orang yang tadinya berada di partai kuning tersebut sekarang sudah menjadi petinggi di partai yang baru.

Sebut saja Partai Gurem, dengan semangat menyala baru saja menyelesaikan Munasnya, dan muncullah Nama-nama kandidat yang akan di usung untuk menjadi Pemimpin negeri ini. Tapi anehnya tidak satu nama pun yang berasal dari partai tersebut. Alhasil ini merupakan sebuah terobosan, karena yang selama ini kita menganggagp egoisme suatu partai untuk meloloskan nama calon dari kader partainya, tetapi ini tidak terjadi pada partai Gurem ini. 

Ini juga membuka sejarah baru dengan menerima calon dari luar partai yang notabenenya benar-benar diterima oleh orang banyak. Semoga dengan adanya orang dari luar partai yang dirasakan mampu untuk mempimpin negeri ini, berharap akan di ikuti oleh partai-partai lain. 515

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun