Kota Cilacap terletak di pesisir pantai selatan Jawa. Selain menikmati wisata pesisir pantai selatan, kita juga bisa menikmati wisata sejarah. Karena di kota ini terdapat benteng peninggalan Belanda. Benteng Pendem, demikian benteng ini dinamakan.Â
Benteng Pendem terletak di wilayah dusun Kebonjati, desa Cilacap, Kecamatan Cilacap, kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Lokasinya terletak sekitar 10 km arah barat daya  Kota Cilacap, sebelum menuju Benteng Pendem kita akan melewati Teluk Penyu.Â
Di sekitar Teluk Penyu banyak terdapat penjual ikan, dan berbagai oleh-oleh untuk buah tangan layaknya obyek wisata di daerah pesisir pantai. Tidak ada yang tahu persis kenapa benteng ini dinamakan Benteng Pendem, mungkin karena letaknya di bawah permukaan tanah sehingga masyarakat sekitar menyebut benteng ini dengan nama Benteng Pendem.
Benteng ini berdiri kokoh menghadap ke laut selatan jawa atau persis berhadapan dengan pulau Nusa Kambangan.
Memasuki Benteng Pendem kita akan melewati Pintu Gerbang yang besar, di pintu ini juga kita bisa membeli tiket untuk memasuki Benteng Pendem. Setelah itu kita akan diarahkan dengan petunjuk arah ke kanan mengikuti jalan setapak. Walaupun di daerah pesisir tetapi memasuki Benteng Pendem akan terasa sejuk, mungkin karena berada di bawah permukaan tanah sehingga terasa sedikit lembab.Â
Ditengah Benteng terdapat parit yang saat ini jadi seperti danau dan digunakan untuk obyek wisata bebek air. Ada juga beberapa anak muda yang sengaja melompat dari ketinggian untuk menceburkan dirinya ke danau jika pengunjung melemparkan uang. Â Â Â
Benteng ini terdiri dari berbagai ruangan atau barak, ada klinik, gudang senjata, penjara dan ada terowongan menuju keluar Benteng. Ketika kita memasuki barak penjara, sangat terasa lembab, ruangan dan ventilasi yang sangat kecil, dengan ventilasi sekitar 5cm x 20 cm hanya bisa untuk memasukkan surat saja. Bangunan benteng yang tebal dan kokoh sangat sulit untuk melarikan diri. Sangat mengerikan jika kita membayangkan pernah di tempat ini dalam kurun waktu yang lama.
Selain danau di tengah benteng juga terdapat taman, yang saat ini terdapat beberapa ekor rusa. Â Â Â
Benteng Pendem ini konon pada awalnya didirikan oleh Sunan Paku Buwono IV, untuk menghadapi bajak laut yang sering beraksi di pesisir pantai selatan. Tetapi benteng ini di kembangkan dan kuasai oleh Belanda selama mereka menjajah negeri ini, dan dijadikan pusat pertahanan dari benteng-benteng lain di sekitarnya (benteng karang bolong, benteng nusa kambangan), Belanda meninggalkan benteng ini tahun 1942 ketika mereka menyerah kepada Jepang.Â
Saat Kota Hiroshima dan Nagasaki di bom Atom oleh Amerika, Tentara Jepang meninggalkan Benteng ini dan Benteng ini digunakan Tentara Nasional Indonesia, oleh RPKAD (Resimen Para Komando Angkatan Darat) benteng ini digunakan untuk latihan pertempuran dan pendaratan laut.
Baru tahun 1986, pemerintah Dati II Cilacap mengelola tempat ini sebagai obyek wisata sejarah.
Â
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI