Berbekal Mesin Scania K 410 iB Opticruise Transmition membuat bus ini melaju dengan kencang, walaupun berbadan besar tapi dengan tenaga yang besar juga membuat bus ini terasa nyaman, apalagi di balut body dari karoseri Laksana (FYI, body Legacy SR2 ini sudah di ekspor ke Bangladesh ). Body Legacy SR.2 dari Laksana ini sudah menerapkan uji guling sehingga aman digunakan.
Fasilitas yang kita dapatkan selama di perjalanan dengan bus ini adalah air mineral yang diberikan ketika kita lapor di agen pemberangkatan dan juga makan malam di rumah makan milik Rosalia Indah di daerah Subang. Pukul 23.20 BBWI kita sampai di rumah makan dan langsung dipersilahkan untuk makan oleh crew yang bertugas.Â
Bergegas saya makan dan melihat-lihat area rumah makan yang belum lama berdiri ini. Area yang luas bisa menampung banyak bus ketika berhenti untuk service makan di sini. Disini juga tersedia toko-toko yang menjual makanan ringan dan souvenir untuk sekedar buah tangan kita.Â
Masih ada waktu sebelum bus berangkat, saya manfaatkan untuk ber foto-foto dengan armada yang saya naik in. karena bus ini terakhir dari barat sehingga, tidak kita temukan bus lainnya dari barat.Â
Selepas makan malam bus kembali melanjutkan perjalanan ke solo, di iringi dengan rintik hujan menambah syahdu perjalanan ini. Tak lama akupun terlelap tidur karena ayunan suspensi Scania yang lembut dan pembawaan driver yang kalem tapi kencang, membuat saya seperti di Nina bobokan di dalam bus ini.
Pukul 05.00BBWI aku terbangun dan ternyata bus sudah tiba di Terminal Tirtonadi Solo, usai sudah perjalananku kali ini dengan Armada Super Double Decker milik PO Rosalia Indah. Perjalanan yang nyaman dengan waktu keberangkatan yang sesuai bagi pekerja pabrik, membuat armada ini bakalan jadi andalan dan dengan waktu tempuh yang cepat, terbukti sampai terminal tirtonadi masih masuk waktu subuh.Â
Semoga lain waktu bisa menikmati perjalanan ini lagi.