Liburan Keluarga ke Gili Trawangan

Waktu masih menunjukkan pukul 06.15 saat itu kita sudah beranjak meninggalkan rumah untuk bergegas ke menuju bandara. Antusiasme anak-anak dalam menyambut perjalanan kali ini sangat tinggi. Terbukti dengan bangun pagi dan bergegas menyiapkan segala sesuatunya. Walaupun dari semalam perbekalan sudah disiapkan. 

Ku pacu mobilku dengan santai mengingat waktu tempuh yang tidak terlalu jauh dan perjalanan kali ini kan dilanjutkan dengan moda transportasi udara. Ini lah salah satu yang membangkitkan antusiasme anak-anak. 

Karena ini kali pertama mereka akan menikmati perjalanan dengan pesawat udara. Terkesan sangat ndeso, mungkin karena di zaman milenial ini belum pernah naik pesawat udara. Tapi itulah kenyataannya, karena moda trasnportasi ini memang lebih mahal daripada moda transportasi lainnya.

Waktu terbang di rencanakan pukul 10.00, satu jam sebelumnya kami harus sudah boarding dan selanjutnya persiapan terbang. Kami akan terbang selama 2,5 jam. 

Tujuan kami kali ini adalah pulau Lombok di Nusa Tenggara Barat. Kami tidak sendiri, kali ini liburan kami akan ditemani oleh teman kantor kami dan keluarganya juga. 

Banyak agenda yang sudah kami susun untuk liburan di Lombok kali ini. Mulai dari laut sampai menikmati air terjun di kaki Gunung Rinjani. Setiba kami di bandara langsung saya turunkan barang-barang dan saya bergegas ke ke parkiran untuk memarkirkan kendaraan saya. 

Tibalah saatnya kita terbang ke Lombok untuk menikmati liburan kali ini. 

Pantai Senggigi/dokpri

Hari Pertama:

Tiba di Lombok International Airport pukul 13.30 waktu setempat. Hal pertama yang kami lakukan adalah mencari Rumah Makan karena penerbangan singkat kami tidak di bekali dengan makan siang. Menikmati makan siang yang ke sore an di Restoran Hj Sari, dengan menu yang spesial Ayam Bakar Taliwang khas Lombok. 

Kami sangat menikmati menu makan siang ini, entah karena lapar atau memang masakannya enak dan sesuai dengan selera kami, sedikit pedas dan menu yang beraneka ragam juga bisa banyak pilihan alternatifnya. 

Selesai makan kami lanjutkan perjalanan menuju penginapan. Tiba di penginapan terjadilah drama yang menegangkan, dimana ternyata bookingan kami di cancel oleh pihak penyedia penginapan. 

Setelah kami telusuri ternyata limit kartu kredit kami tidak mencukupi untuk melanjutkan booking penginapan. Tapi beruntungnya kami karena staff penginapan sangat ramah dan membantu kami mencarikan penginapan pengganti. 

Terbayang sudah kami dan keluarga akan menggelandang di tempat ini, jika tidak dibantu staff penginapan untuk di carikan tempat menginap. 

Tibalah kami di penginapan pengganti, tempatnya lumayan bagus dan nyaman. Kami istirahat di penginapan ini karena sudah menjelang sore hari, kami berusaha untuk bisa menikmati sunset di pesisir pantai senggigi. 

Benar juga pemandangan di pantai ini sangat indah saat sore hari, karena menjelang matahari terbenam, terlihat warna merah orange dan kuning berpadu jadi satu, menciptakan pemandangan yang sulit kami lupakan. 

Selepas Maghrib kami bersiap untuk mencari makan malam. Kami berjalan menyusuri jalan Lombok Barat, kearah pasar seni, disini banyak restoran di pinggir jalan.

Akhirnya kami sepakati untuk menikmati makan malam di sebuah restoran yang menyajikan live music juga. Ditemani lampu temaram dan lantunan musik kami menikmati malam pertama di Lombok. 

Selepas malan malam kami kembali ke penginapan dengan menggunakan transportasi dokar atau sado, sementara penduduk asli sini menyebutnya dengan CIDOMO. Malam ini kita beristirahat untuk persiapan besok hari kita akan menuju air terjun di kaki gunung rinjani.

Killa Senggigi/dokpri

Hari Kedua:

Setelah menikmati sarapan di penginapan kami bersiap menuju air terjun di kaki gunung rinjani. ada 2 air terjun yang akan kami kunjungi disini. Air Terjun Sendang Gile dan Tiu Kelep. 

Letak air terjun yang jauh dari area jalan raya membuat kami harus berjalan kaki untuk mencapainya dengan berliku dan naik turun khas sebuah gunung. Air terjun yang pertama kami temui adalah Sendang Gile. 

Air terjun ini sangat indah dengan ketinggian sekitar 60 meter. Setelah kami menikmati air terjun ini lalu perjalanan diteruskan menuju air terjun Tiu Kelep, yang lokasinya lebih ke dalam lagi, dengan jalan yang lebih menanjak dan berliku. 

Tapi kami nikmati perjalanan ini dengan kanan kiri kami dikelilingi hutan hijau khas pedalaman Indonesia. Setelah berjalan sekitar 30 menit, kami tiba di Air Terjun Tiu Kelep, Keindahan air terjun di kaki Gunung Rinjani sangat menakjubkan bagi kami. 

Disini pun kami nikmati dengan berenang di bawah air terjunnya. Air nya yang dingin sangat sejuk menghilangkan kelelahan kami. Setelah puas kami menikmati air terjun ini, kami kembali untuk menuju ke penginapan, dalam perjalanan kembali dari air terjun Tiu Kelep kami lelui dengan melewati jalur irigasi yang dimana salah satu areanya ada yang di terowongan dan gelap, tapi ini jadi kesan tersendiri kami menikmati perjalanan kali ini. 

Selepas kami menikmati air terjun di kaki gunung rinjani, hari sudah beranjak sore, kami pun bergegas mencari rumah makan sebelum kami kembali ke penginapan. Kali ini kami menikmati makan malam di pesisir pantai senggigi dengan menu khas pesisir, Ikan bakar dan es kelapa.

Snorkling di gili Trawangan/dokpri

Hari Ketiga:

Tujuan perjalanan kali ini kita akan ke Gili Trawangan, di mana sebenarnya ada 3 Gili atau pulau di sekitar sini. Gili Meno, Gili Air dan Gili Trawangan. 

Gili Trawangan adalah pulau terbesar dari ke tiga pulau ini. di 3 pulau ini kendaraan yang bermesin dilarang di gunakan, sehingga bebas polusi dari asap kendaraan bermotor. 

Kami akan menikmati Snorkling di sekitaran Gili Trawangan, untuk menikmati keindahan alam bawah laut pulau Lombok. Seperti biasa setelah sarapan kami bergegas menuju dermaga tempat kami akan menuju ke Gili Trawangan. Cukup lama kami menunggu perahu yang akan membawa kami menuju Gili Trawangan.

Setelah perahu siap, maka kami bergegas menuju Gili Trawangan, di iringi deburan ombak yang tidak besar kami menuju Gili Trawangan. Tiba di Gili Trawangan, kami sudah di sambut oleh perahu yang akan membawa kami snorkling menikmati alam bawah laut di sekitaran Gili. 

Setelah snorkling kami lanjutkan dengan menikmati pesisir pantai di Gili Trawangan sambil menikmati makan siang. Karena ke asyik an kami menikmati keindahan Gili Trawangan, tak terasa hari sudah sore dan kami pun bergegas untuk kembali. 

Semakin sore ombak selat lombok semakin tinggi, membuat kami ciut dan kecil hati karena melihat deburan ombak yang berada di atas kepala kami. 

Setelah 30 menit perahu yang kami naiki di ombang-ambing ombak laut selat lombok, sempat membuat kami mual, tibalah kami di dermaga dengan selamat. Selanjutnya perjalanan kami lanjutkan dengan membeli oleh-oleh di sebuah toko swalayan. 

Setelah lelah dengan perjalanan kali ini kami masih sempat menikmati senja di pesisir laut senggigi dengan berenang di seputaran penginapan, karena penginapan kami tepat di pinggir pantai senggigi.

Pantai Timur Lombok/dokpri

Hari Ke empat:

Hari terakhir kami di lombok, kami putuskan untuk bersantai dan menikmati fasilitas penginapan, karena siangnya kami harus kembali ke Jakarta. Kami menikmati deburan ombak pantai senggigi ditambah dengan udara pagi yang segar. Kami berjalan-jalan di sekeliling penginapan sambil menikmati pemandangan.

Perjalanan kali ini sangat berkesan bagi kami dan rombongan, mungkin setelah 10 tahun kedepan pun belum tentu kami bisa mengulang perjalanan ini.