Mohon tunggu...
Radilla Arumdani
Radilla Arumdani Mohon Tunggu... karyawan swasta -

write a moonlight letter

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pada Sebuah Pagi

10 Januari 2012   20:02 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:04 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Aku melihatnya di sebuah pagi. Pandangan kami bertubrukan begitu saja. Beberapa menit, kami saling melempar senyum. Aku tertegun, senyumnya masih yang terbaik.

Tiba-tiba saja duniaku berubah tak terkendali. Bintang yang telah lama tenggelam kembali menyeruak. Lampu-lampu jalan yang mestinya telah padam tiba-tiba terang benderang. Kulihat kendaraan yang sedang lalu-lalang di jalan berpendar, tampak seperti lampu warna-warni sirkus!

Masih kulihat dia di seberang jalan sana. Dengan binar mata seperti itu, sungguh kontras dengan gelap langit malam.

Ah. Kabut malam seketika membawa bayangannya. Sekelebat. Lenyap.

#Bandung, 11-01-2012. 2.59am.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun