Terbungkam dalam 'aku' sendiri.
Tak pahami makna 'kita' di sana.
Jauh mendalam tentang 'kau' yang sering kau sebut.
Hanya Dia Yang Tahu sedalam dan seluas apa seharusnya abstrak ini berbagi.
Kapan dan bagaimana kita menerjemahkannya dalam 'kata' ide manusia.
Dia Yang Menuliskan rangkaian ini dalam benak
dan merancang bagaimana kita harus saling membaca dan menerka.
Ya! Kita hanya saling menerka...
Membatasi diri karena batas-Nya.
Ingin didekat dalam dekap-Nya.
Diam senjata andalan dalam selaksa tingkah,
akui abstraksi asa di nyata..
at my favorites on www.twitter.com/rarirananakadew
and rewrite on my blog http://rarirananakadew.blogspot.com/2012/06/puisigerimiss.html?spref=tw
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H