Mohon tunggu...
Ridha AzkaRaga
Ridha AzkaRaga Mohon Tunggu... Dosen - Penulis baru

Behavior accounting, auditing, management accounting, cost accounting, economy, ethics in business and accounting, public sector accounting.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Internal Control: A Small Part of The World, A Major Impact on This Era

21 April 2022   14:25 Diperbarui: 21 April 2022   14:33 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Internal Control: A Small Part of The World, A Major Impact on This Era, bukan tanpa alasan judul itu tertulis. Jika digaris bawahi terdapat 2 (dua) point penting yaitu Dunia (World) dan Zaman (Era), mengapa pengendalian internal malah bagian kecil dari dunia? Bukan bagian kecil dari zaman?. Zaman itu akan terus berubah sesuai dengan behavior manusia itu sendiri tetapi dunia tidak, pengendalian internal tidak usah mencari jauh-jauh ke negeri China tetapi terletak dalam diri sendiri di mana bagian kecil dari dunia. Diri yang berubah-ubah sikapnya sangat berdampak besar pada zaman, memang pengendalian internal merupakan hal kecil tapi hal kecil ini dapat merubah zaman dan banyak diantara manusia yang melupakan hal ini padahal manusia itu mengetahui.

Pengendalian internal yang merupakan bagian kecil dari dunia adalah diri sendiri, setiap diri manusia mempunyai perilaku yang berbeda. Ibaratnya pengendalian internal itu seperti proses mencari jati diri, semakin manusia bisa memahami dirinya dan mengendalikan dirinya maka pengendalian internal pada dirinya baik dan sudah teruji dalam melakukan kegiatan keseharian baik itu bekerja, bersosialisasi, menghadapi masalah, asmara dan kegiatan lainnya dengan kata lain sudah tidak labil yang biasa dihadapi anak baru gede (ABG).

Pengendalian internal sebenarnya tidak hanya untuk manusia tetapi binatang, tumbuhan atau segala sesuatu yang hidup memiliki pengendalian internalnya masing-masing. Misalkan untuk hewan adalah anjing, hewan peliharaan ini akan berbahaya tapi juga tidak. Anjing termasuk hewan yang mempunyai perilaku baik jika kita memahami apa yang disuka atau tidak disukai oleh anjing, bahkan tidak dapat bisa diungkiri terkadang manusia harus belajar dari anjing. Hachiko, siapa yang tidak tahu dengan sosok anjing di Jepang ini hingga diberikan reward karena perilaku hewan ini terhadap tuannya. Setia adalah ungkapan yang cocok untuk hewan ini karena setia menunggu selama 10 tahun lamanya di stasiun tempat dia menjemput majikannya yang ternyata majikannya sudah tidak ada karena serangan jantung. Memang hachiko tidak berpikir untuk pergi, tetapi rasa setia dia, rasa balas budi dia yang sudah dirawat oleh majikannya membuatnya menunggu walau dia tidak tahu disaat itu majikannya sudah tiada. Pengendalian internal itu terbentuk dengan sendirinya, ibarat manusia menanam pohon jika selalu diberi pupuk, siram dan dirawat maka pohon itu akan kokoh dan tidak tergoyahkan.

Pengendalian internal ini mempunyai sifat berantai atau bisa dibilang berkelanjutan dari jaman ke jaman, seorang anak yang dilahirkan dari orang tuanya diberi kasih sayang dan dibentuk perilakunya oleh orang tua. Beranjak remaja, dewasa, menjadi orang tua, mempunyai anak dan begitu seterusnya like a lifecycle. Zaman bukan terdiri dari satu manusia saja tetapi semua manusia yang ada dan terlibat didalamnya, setiap pengendalian internal manusia berbeda mungkin ada yang sejak kecil diajarkan untuk formal dan ada juga yang informal, hal yang tidak mudah untuk menyatukan berbagai pengendalian internal menjadi satu karena pada dasarnya kita hidup bukan cuma sendiri. Tetapi orang yang mengkaji pengendalian internal ini tahu apa yang seharusnya dia lakukan sekalipun perilaku dia dan orang lain tidak bersinergi dengan baik.

Manusia yang menerapkan pengendalian internal yang baik terlihat dari solusi dan tindakan yang dia buat, misalkan ketika manusia dikejar anjing ada beberapa alternatif solusi yang dihadapkan oleh manusia. Ada yang lari kencang seperti karakter hero the flash, ada yang duduk karena dianggap sebagai cara mengusir anjing, ada yang meminta pertolongan, ada yang langsung mencari sesuatu untuk dilempar kepada hewan tersebut, ada yang berdoa dan masih banyak lagi. Karena pengendalian internal manusia jelas memang berbeda, pengendalian internal anjing juga ada quotes dari Josh Billings "A dog is the only thing on earth that loves you more than he loves himself" dimana quotes tersebut sesuai dengan kisah hachiko.

          Pengendalian internal bukanlah akuntansi, bukan kedokteran, bukan juga hukum dan juga buka pula pertanian tetapi pengendalian internal ada didalam diri manusia yang melakukannya, bisa dibilang pengendalian internal lebih dekat dengan psikologi karena terkait perilaku. Jika kita melihat seorang koruptor, kesalahannya ada dimana? Koruptor merupakan orang cerdas tetapi tidak dengan perilakunya, dia menerapkan pengendalian internal tetapi digunakan untuk hal yang tidak semestinya. Pembunuh merupakan orang baik pada dasarnya tapi karena tuntutan zaman mau tidak mau melakukan tindakan tersebut walau pada akhirnya dia tau bahwa perilaku itu salah. Pecandu Narkoba merupakan orang yang berusaha memanjakan dirinya tetapi perilaku yang ditempuhnya adalah salah dan masih banyak lagi manusia-manusia belum mau menerapkan pengendalian internal dengan semestinya. Semestinya disini lebih tidak bersifat merugikan, baik diri sendiri, manusia lain, lingkungan, bangsa dan negara hingga hukuman bukan di dunia saja tetapi dikehidupan kekal yaitu kehidupan setelah tutup usia di dunia.

          Kita tidak bisa mentertawakan, tidak bisa memblaming manusia yang melakukan tindakan seperti itu karena jika dihadapkan diposisi itu mungkin iya mungkin tidak kita melakukan itu karena tekanan dari dalam dan dari luar juga terlibat. Yang harus dilakukan untuk manusia yang menerapkan pengendalian internal adalah mencegah, mendeteksi dan mengendalikannya. Hal tersebut tidak hadir begitu saja tetapi harus dilatih baik dalam keluarga, dalam diri, lingkungan dan yang terkait dengan pengendalian internal. Dalam islam untuk perilaku dalam pengendalian internal yang tertinggi adalah sikap Ihsan di mana tidak hanya dalam amar makruf untuk taat pada perintah sang pencipta tapi juga nahi mungkar untuk mencegah segala perbuatan yang menimbulkan dosa dan segala sesuatu yang tidak disukai Allah. Islam berisi prinsip-prinsip untuk taat, iman sebagai pilar tauhid dan ihsan sebagai kualitas dari islam dan iman yang merupakan sikap yang derajatnya tertinggi.

Accounting         

          Dalam akuntansi pengendalian internal pertama kali dikenalkan di tahun 1949 oleh komite yang dibentuk American Insititute Accountants (AIA) di mana pengendalian internal meliputi rencana organisasi dan seluruh metode serta ukuran yang dikoordinasi, yang digunakan dalam suatu bisnis untuk melindungi aset-asetnya, memeriksa akurasi dan keandalan data akuntansi, mempromosikan efisiensi operasional, dan mendorong ketaatan terhadap kebijakan manajerial. Tidak sampai disitu karena definisi tersebut menimbulkan berbagai masalah yang kemudian pada tahun 1958 American Institute of Certified Public Accountants (AICPA) memperbaharui dan memperjelas definisi dan ruang lingkup studi pengendalian internal yang diatur dalam standar auditing yang pengendalian internal dalam arti luas termasuk kendali yang dapat dibedakan dari dua sisi, yaitu pengendalian akuntansi dan pengendalian administrative. Definisi versi resmi pengendalian internal adalah yang digunakan oleh akuntan publik di Amerika Serikat yaitu International Federation of Accountants (IFAC) pada tahun 1981 pengendalian internal adalah rencana organisasi dan semua sistem koordinasi, keuangan dan lainnya, yang didirikan oleh entitas suatu manajemen untuk membantu dalam mencapai tujuan manajemen memastikan, praktis, tertib dan efisien usahanya, termasuk kepatuhan terhadap kebijakan manajemen, pengamanan aset, pencegahan atau deteksi penipuan dan kesalahan, akurasi dan kelengkapan catatan akuntansi, dan ketepatan waktu penyampaian informasi keuangan yang handal.

         Tak kenal maka tak sayang, sebagai akuntan harus mengenal organisasi-organisasi yang terkait karena dapat diketahui akuntan merupakan salah satu profesi tertua di dunia. Dalam pengendalian internal kita harus mengenal COSO (Committee of Sponsoring Organization of The Treadway Commission) merupakan komite yang dibentuk tahun 1985 untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebablam penggelapan laporan keuangan dan membuat rekomendasi untuk mengurangi kejadian tersebut. Definisi terbaru yang dikemukakan COSO (2013:3) menyatakan bahwa pengendalian internal adalah proses karena hal tersebut menembus kegiatan operasional organisasi dan merupakan bagian integral dari kegiatan manajemen dasar. Sarbaney-Oxley Act (SOX) adalah salah satu undang-undang atau hukum wajib di Amerika Serikat mengenai bagaimana jajaran direksi, akuntan publik, dan pihak berkepentingan lainnya harus mengimprovisasi proses audit laporan keuangan. Terkait pengendalian internal maka SOX yang digunakan adalah SOX 404 tentang management assessment of internal control yang meliputi proses pengesahan serta penilaian dari kendali pelaporan keuangan yang mencakup pengaturan dan penegakan struktur serta prosedur pelaksanaan pengendalian yang tepat bagi setiap perusahaan.

        Keterbatasan merupakan sesuatu yang wajar karena ibarat sistem itu tidak ada sistem yang tidak bisa diretas di mana terdapat keterbatasan atau celah untuk melakukan itu. Dalam pengendalian internal terdapat keterbatasan diantara lain terdapat motivasi, kemampuan dan pengetahuan. Mungkin bukan ketiga unsur ini aja yang termasuk keterbatasan dalam pengendalian internal tetapi ketiga unsur ini selalu ada dalam pengendalian internal.

        Pengendalian internal yang ditekankan disini dalam penerapannya adalah mencegah,  mendeteksi, mendekatkan diri kepada sang pencipta. Pengendalian pencegahan ada ketika kesalahan atau sesuatu yang dianggap tidak semestinya belum terjadi, lebih baik mencegah sebelum sesuatu yang tidak semestinya itu dilakukan. Pengendalian pencegahan ini dilakukan untuk mengurangi biaya dan dapat mengurangi perilaku yang tidak diinginkan. Deteksi ada ketika setelah terjadinya kesalahan dan perilaku yang tidak semestinya, deteksi harus segera dilakukan sebelum terjadi dampak yang lebih besar dan sesegera mungkin solusi hadir untuk membantu pendeteksian yang berfungsi menghentikan perilaku yang tidak semestinya dan mengevaluasi dampak tindakan yang telah dilakukan. Yang utama adalah pengendalian mendekatkan diri kepada sang pencipta, hal ini merupakan yang tidak bisa diukur dan dinilai. Manusia yang dihadapkan dalam kondisi intention sebelum melakukan sesuatu yang tidak semestinya harus segera memandang bahwa apa yang di dunia ini adalah sementara dan pinjaman semata, jika kita melakukan itu hukuman yang sebenarnya bukan di dunia tetapi setelah kehidupan di dunia, manusia yang selalu mengingat dan mendekatkan diri kepada sang pencipta kemungkiinan kecil bahkan hampir tidak akan melakukan tindakan itu. Hal seperti ini yang harus didorong dan dipupuk sejak dini karena pengendalian internal akan berakibat pada penerapannnya, memang tidak mudah tetapi jika terbiasa maka semua itu akan menjadi biasa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun