Oleh: Sabdawaktu
Assalamualaikum, Pak Guru
Selanjutnya adalah fatihah dan doa yang kami hatur pada Tuhan untuk keselamatanmu
Tak usah meninggalkan ingat, bersedih pada yang ditinggal, sebab aku tahu, Tuhan akan dengan tegas dan baik, serta penuh cinta dalam penjagaan
Jangan khawatir pada buah cinta yang masih dalam kandungan, aku pun yakin ia akan terlahir dengan tenang penuh bahagia serta keberkahan
Pak Guru,
Terimakasih telah pernah mengabdi untuk negeri ini
Memberi peringatan untuk generasi bangsa dengan sebuah nasihat diri
Meski akhirnya engkau yang diuji oleh ketidakberdayaan kami ini
Barangkali benar, Pak
Murid hari ini masih haus sebuah tuntunan
Tak mengenal arah bagaimana akhlak harusnya dijadikan paling utama
Barangkali juga benar Pak,
Bahwa sekola-sekolah dan dunia pendidikan perlu lagi memberi peduli pada nasib raga jiwa kami sebagai generasi bangsa yang masih kurang paham tentang arti mengaji dan mengabdi
Hingga kami bisa tunduk, tawaduk, dan rendah hati
Lalu dengan mudah kami menyampaikan terima kasih, pada yang berjasa atau yang memberi ilmu seluas semesta
Mungkin juga, Tuhan punya cara berbeda
Mengajari kita semua agar lebih membaca kondisi pendidikan dan anak didik bangsa dengan tragedi ini, semoga ada yang peka, semoga ada yang menjadikan ini ujian yang memberi hikmah, bukan terjadi lalu dilupakan begitu saja
Pak,
Sekali lagi, tak usah risaukan yang kau tinggal pergi. Tuhan menanggungnya dan alam menyaksikannya, kau bahagialah di Surga sana. Al-Fatihah...
Note: Semoga dengan tragedi ini, kita semua mampu memetik arti. Dan selanjutnya, marilah sama-sama merangkul, bergandeng tangan, untuk lebih peduli pada generasi bangsa ini, salah satunya adalah melalui tentramnya dunia pendidikan ini.
*Penulis adalah pemilik aktif akun IG @sabdawaktu dan @aksara_ra
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H