Mohon tunggu...
Raras Sabilla
Raras Sabilla Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

A content writer who likes to write with heart

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Tomorrow - Masih Ada Hari Esok untuk yang Ingin Mengakhiri Hidup

3 Juli 2022   03:49 Diperbarui: 3 Juli 2022   06:30 462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

And yap, drama Tomorrow ini lumayan bikin saya ke-trigger. 

Kisah hidup para tokoh yang pengen mengakhiri hidup. Alasan-alasan kenapa mereka pengen memutus semua hal yang berhubungan sama dunia fana yang kejam banget ini. 

Orang-orang ini sendirian. Mereka ngelewatin semua fase sulit sendirian. Hari ini aja rasanya udah kayak hidup di neraka, gimana hari esok? Bakal lebih parah? 

So, mereka berpikir kalo mengakhiri hidup adalah pilihan yang paling tepat. Udah, sampe sini aja. 

Padahal, itu salah besar. 

Justru ini awal mula dari segala penderitaan. Koo Ryeon si tokoh utama, dihukum sampe 420an tahun gara-gara bunuh diri. Serem kan?

Di drama Tomorrow ini, orang yang pengen bunuh diri bakal keluar di aplikasi-nya para malaikat maut. Bakal muncul berapa persen keinginan mereka buat bunuh diri. Ketika udah warning sekitar 90% ke atas, para malaikat maut ini bakal stay di deket mereka. Bukan untuk mencabut nyawa, tapi justru menghentikan para manusia berbuat yang enggak-enggak. 

And yaaa, it's work!

Mereka yang mau bunuh diri, ngerasa nggak sendirian lagi dengan adanya para malaikat maut ini. Mereka ngerasa terbantu karena beban masalah akhirnya nggak ditanggung sendiri. Nggak realistis emang, kalo disambungin sama kehidupan nyata emang kerasa ngadi-ngadi banget. Namanya juga drama yaa guys, apalagi fiksi dramanya hehe

Tapi saya jadi berandai-andai: apakah kalo di dunia nyata beneran ada malaikat maut kayak gitu, persentase orang bunuh diri bakal berkurang? 

Karena jujur aja, ketika nonton saya jadi berasa ikut dikuatkan. Berasa sepanjang episode diceramahin perihal mengakhiri hidup. Berasa ada temen yang nemenin masa-masa mumet saya hehe

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun