Mohon tunggu...
Raras Sabilla
Raras Sabilla Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

A content writer who likes to write with heart

Selanjutnya

Tutup

Diary

Mimpi di Siang Bolong

14 April 2022   20:00 Diperbarui: 11 Juni 2022   23:42 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"NO! Gamau! Bukan kamu yang aku mau!", ucapku sambil mencoba nahan nangis. 

Aku geleng-gelengin kepalaku, berharap si Rheza ini paham kalo aku ngga mau nikah sama dia. 

Muka Rheza keliatan bingung, seakan-akan doi yakin bakal 100% ku terima. Tapi beneran, aku ngga mau ih! 

Tiba-tiba aja aku ngerasa ada yang nepuk pundakku dari belakang. 

Dengan muka mimbik-mimbikku, aku nengok pelan. Please, jangan nambahin mimpi burukku!

"Kalo aku gimana?", tanyanya lembut, lengkap dengan senyuman super manis yang selalu aku tunggu.

Aku salting. Bingung mau ngapain. 

Doi senyum lagi. Mleyot aku, mas! Ini mimpi ngga sih?

Seketika semua orang ngasih tepuk tangan sambil teriak, "TERIMA! TERIMA! TERIMA!". 

Hmm, ngga perlu kalian suruh juga udah pasti ku terima dengan senang hati kok HEHEHEHE

TUNG TUNG TUNG TUNG TUNG TUNG TUNG TUNG 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun