Mohon tunggu...
rara shizuka
rara shizuka Mohon Tunggu... -

ekstraordinary girl

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Beribadah vs Dimarahin

2 November 2010   13:47 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:53 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sungguh malang nasib seorang mahasiswi sebuah universitas. Hanya ingin menunaikan ibadah shalatnya harus jalan mencari sebuah masjid atau mushola. Padahal di gedungnya ada tempat shalat. Yaaa... walau gak jelas itu tempat shalat dosen atau mahasiswa... Maklum gedung baru. Dan tak diberikan kejelasan tempat shalat untuk siapa. Tetapi... tau apa yang terjadi ???

Tepatnya saat waktu shalat dzuhur tiba, segerombolan mahasiswi baru akan menunaikan ibadah shalat. Jalanlah perlahan menuju tempat shalat yang terdapat di dalam gedung (gedung itu baru, dan mereka baru saja pindah dari gedung lama ke gedung baru). Ada yang mengambil air wudhu dan ada yang antri. Tiba-tiba seorang dosen perempuan datang..

"Mau ngapain mbak??" tanya dosen itu. Lalu salah seorang mahasiswi baru menjawab, " shalat bu... ". Dosen itu berkata, " hah?? shalat?? Shalat di luar sana!!!! ini tempat shalat dosen!!!! Jangan ganggu, biar dosennya shalat dulu" (Dengan suara keras dan sedikit memarah).

Segerombolan mahasiswi baru lalu mengiyakan dan pergi dengan rasa takut, tidak jadi mereka untuk shalat di tempat tersebut. Mereka  berbisik, padahal tidak ada aturan tentang buat siapa tempat shalat itu... Mereka pun turun dari lantai atas gedung untuk mencari masjid atau mushola sekitar gedung tempat mereka kuliah.

Teman-teman... Pembaca yang budiman... Tempat beribadah apakah harus terdapat kasta-kasta?? harus ada tempat pemisah status??

Kenapa dosen itu berkata mahasiswi itu tidak boleh shalat di tempat tersebut dan menyuruh untuk mencari tempat shalat lain?? padahal tidak ada keterangan itu tempat shalat untuk siapaaaa.......

Haruskah dosen dan mahasiswa tidak dapat beribadah bersama???

Sungguh tidak adil jika begini adanya.. Sungguh memprihatinkan jika ada yang mau beribadah tetapi harus menerima semprotan omongan.

Written by: Rara Shizuka - Universitas Diponegoro

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun