Baru kali ini ku menemukan orang sepertimuÂ
Terlalu berdedikasi pada pekerjaanÂ
dan lupa diri sendiriÂ
Tak mencari uang semata
tetapi bekerja hanya untuk bermainÂ
ya jelas, kau memang tak perlu bingung soal biaya kehidupan
Tak bekerja pun, kau masih tetap akan hidup
Kamu terlalu penurutÂ
Terlalu mudah diaturÂ
Terlalu mudah tuk mengoyahkan keinginan dan pendirian
Namun terkadang,
Kau sulit ditebak apa maunya
Maumu sulit tuk kuikuti dan kumengerti Â
Ketika kumenerka-nerka
Tak pernah nilai ku bisa 100Â
Kamu masih memiliki benteng pertahanan
maka dari itu masih sulitÂ
tuk aku tembus
Perjalananku pun masih sangat akan panjangÂ
Aku ada dalam dua pilihanÂ
apakah berbalik arah atau tetap maju mendekatÂ
Jika maju, aku tak tahu apa yang akan ada di depan
yang aku tahu hanya,
benteng pertahananmu sangat kuatÂ
mustahil jika aku majuÂ
tapi apakah terlalu mudah jika aku lantas memustuskan balik arahÂ
menyerah pada kekalahanÂ
bahkan ketika perang pun belum siap tuk dimulai
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H