Mohon tunggu...
Rara Muhammad
Rara Muhammad Mohon Tunggu... Karyawan -

Galau lewat kata, galau jadi karya. Writing to heal myself. Visit my blog http://raramuhammad.com anda my account IG https://www.instagram.com/raramuhammad09/

Selanjutnya

Tutup

Puisi

[Rindu] Dijemput Ayah

8 September 2016   13:54 Diperbarui: 8 September 2016   14:02 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi/ http://www.sweetsharing.com/a-heart-warming-conversation-between-father-daughter/

Dua tahun ini setelah ayah pergi

Supir taxi online rajin menjemputku di stasiun Yah

Iya, tentunya anak kedua Ayah yang memesankannya

Siapalagi

Mereka supir yang ramah dan baik

Tapi sayang mereka dibayar untuk peduli padaku

Tidak seperti Ayah, kedatanganku adalah bayaran bagimu

Ya benar, mereka tak sepertimu Yah

Aku yang menunggu mereka menjemputku 

Bukan aku yang ditunggu 

Mereka memang tak sepertimu Yah

Sepagi apapun aku aku datang

Selama apapun ayah menunggu

Ayah dan Bunda akan tetap menanti di parkiran stasiun

Ahhh, setelah kau tak ada

kenangan kecil ini kadang membuat airmataku tumpah

Tahukah Yah

Setiap kali aku liburan ke Bandung

Aku berharap bisa bertemu dua wajah pasangan favoritku sepanjang masa, Ayah dan Bunda

Pasangan teromantis seumur hidup

kenyataannya hanya ada Bunda sendiri

Tahukah Yah

Setiap kali aku menginjakan kaki di stasiun bandung

Aku berharap selalu ada dua punggung tangan yang ku kecup

kenyataannya hanya ada satu punggung tangan yang kucium 

Tahukah Yah

Setiap kali aku pulang kerumah

Aku berharap dijemput dan duduk dibelakang kursimu, tepat dekat jendela

Seperti dulu

Sebagus dan semewah apapun taxi online

Aku lebih memilih mobil yang kau pinjam

Bahkan kadang aku rindu naik ambulance yang biasa kau kendarai itu

Sedingin dan senyaman apapun taxi online

Aku lebih memilih angin gelebuk

Dimana Ayah duduk dibelakang kemudinya

Tak ada yang salah dengan mereka

Namun kini ku tahu

Setampan dan seramah apapun supir taxi online

Mereka tak bisa menggantikanmu Yah

Tak ada yang salah dengan mereka

Aku hanya rindu ketika kau menjemputku

Ya, aku sedang rindu

Merindumu Yah…

Malang, 08 September 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun