Mohon tunggu...
Raras Faiqa
Raras Faiqa Mohon Tunggu... Freelancer - History Enthusiat

Hanya Manusia Biasa Dan Haus Ilmu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

22 November 1963, Tembakan yang Mengubah Amerika Serikat

22 November 2024   07:37 Diperbarui: 22 November 2024   07:48 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saat terjadi peristiwa penembakan terhadap JFK (Sumber: The New York Times)

 

Ketika iringan mobil presiden melintas di jalanan Dallas yang dipenuhi warga bersorak, tak ada yang menyangka sebuah tragedi kelam akan terukir dalam sejarah Amerika Serikat. Pada tanggal 22 November 1963, tiga tembakan mengubah perjalanan bangsa, membungkam John F. Kennedy, sang presiden penuh harapan. Apa yang sebenarnya terjadi di balik kejadian ini, dan mengapa dunia masih terobsesi dengan misteri di sekitarnya.

Tragedi di Dealey Plaza - Penembakan John F. Kennedy

Pada siang hari yang cerah tanggal 22 November 1963, iring-iringan Presiden John F. Kennedy melaju melalui jalanan pusat kota Dallas, Texas. Dengan mobil terbuka, Kennedy melambaikan tangan kepada kerumunan warga yang bersorak penuh antusiasme. Sebagai simbol harapan dan optimisme Amerika, Kennedy tampak menikmati momen itu bersama sang istri, Jacqueline Kennedy, yang mengenakan pakaian merah muda ikoniknya.

Namun, di Dealey Plaza, semuanya berubah. Tepat pukul 12.30 waktu setempat, suara tembakan memecah keceriaan. Peluru pertama meleset, peluru kedua menghantam Presiden di leher, dan peluru terakhir bersarang di kepala, merenggut nyawanya seketika. Jacqueline, yang berada di sisinya, berusaha mati-matian menyelamatkan sang suami, tapi takdir telah berbicara.

Kronologi Kejadian

Penembakan terjadi ketika iring-iringan mobil presiden melintasi Texas School Book Depository, sebuah gedung penyimpanan buku. Dari lantai enam gedung itu, seorang pria bernama Lee Harvey Oswald diduga melepaskan tembakan dengan senapan Carcano M91/38. Dalam hitungan detik, kegemparan melanda.

Kennedy segera dilarikan ke Parkland Memorial Hospital, tetapi dokter tak mampu menyelamatkannya. Pada pukul 13.00, John F. Kennedy dinyatakan meninggal dunia. Lyndon B. Johnson, Wakil Presiden, dilantik sebagai Presiden ke-36 Amerika Serikat di pesawat kepresidenan Air Force One, hanya dua jam setelah penembakan.

Teori Konspirasi yang Tak Pernah Usai

Meskipun Warren Commission, tim investigasi resmi pemerintah, menyimpulkan bahwa Oswald bertindak sendiri, publik tetap meragukan narasi ini. Banyak teori konspirasi bermunculan.

Peristiwa penembakan John F. Kennedy pada 22 November 1963 memunculkan banyak teori konspirasi yang terus menarik perhatian dunia hingga hari ini. Berikut adalah beberapa teori yang paling terkenal:

1. Lee Harvey Oswald Tidak Bertindak Sendiri

Menurut laporan resmi Warren Commission, Lee Harvey Oswald adalah satu-satunya pelaku penembakan. Namun, teori konspirasi populer menyatakan bahwa ia tidak bertindak sendiri. Beberapa orang percaya bahwa tembakan tidak hanya datang dari Texas School Book Depository, tetapi juga dari arah "grassy knoll," sebuah bukit kecil di Dealey Plaza.

Bukti yang diklaim:

  • Banyak saksi mengaku mendengar tembakan dari arah grassy knoll.
  • Analisis akustik pada rekaman suara di lokasi menyebutkan kemungkinan lebih dari satu penembak.

2. Keterlibatan CIA

CIA sering disebut-sebut dalam teori konspirasi terkait pembunuhan Kennedy. Salah satu alasannya adalah ketidakpuasan beberapa pejabat CIA terhadap kebijakan Kennedy, terutama terkait invasi Teluk Babi di Kuba yang gagal. Kennedy dianggap melemahkan CIA dengan menolak operasi rahasia tertentu.

Motif yang diajukan:

  • CIA khawatir Kennedy akan membongkar rahasia operasional mereka atau membatasi kekuasaannya.
  • Kennedy juga dianggap terlalu lunak terhadap Uni Soviet dalam Krisis Misil Kuba.

3. Uni Soviet dan Kuba

Teori ini berpusat pada hubungan Perang Dingin yang tegang antara Amerika Serikat, Uni Soviet, dan Kuba. Lee Harvey Oswald diketahui sempat tinggal di Uni Soviet dan mendukung Fidel Castro, pemimpin Kuba.

Motif yang diajukan:

  • Uni Soviet atau Kuba mungkin ingin menghilangkan Kennedy karena ia dianggap ancaman terhadap komunisme, terutama setelah Krisis Misil Kuba.
  • Oswald mungkin menjadi alat propaganda yang digunakan oleh pihak asing.

Namun:
Pemerintah Soviet membantah keterlibatan mereka, dan bukti langsung untuk mendukung teori ini sangat minim.

4. Lyndon B. Johnson (LBJ)

Beberapa teori menyebut bahwa Wakil Presiden Lyndon B. Johnson memiliki peran dalam pembunuhan tersebut. LBJ dianggap memiliki ambisi kuat untuk menjadi Presiden dan mungkin merasa terganggu oleh gaya kepemimpinan Kennedy yang karismatik tetapi sulit ditebak.

Bukti yang diklaim:

  • Beberapa pembocoran menyebutkan hubungan dekat LBJ dengan jaringan politik dan bisnis yang korup.
  • LBJ menjadi Presiden hanya dua jam setelah Kennedy tewas, menimbulkan spekulasi bahwa ia diuntungkan dari kejadian tersebut.

5. Keterlibatan Industri Militer

Kennedy dianggap mulai melunak terhadap Uni Soviet dan mendorong dialog damai untuk menghindari perang nuklir. Hal ini dianggap sebagai ancaman oleh kelompok dalam industri militer, yang melihat Perang Dingin sebagai peluang untuk mendapatkan keuntungan ekonomi.

Motif yang diajukan:

  • Industri militer khawatir pengurangan anggaran pertahanan jika Kennedy berhasil menjalin hubungan damai dengan Uni Soviet.

6. Teori Peluru Ajaib ("Magic Bullet")

Menurut Warren Commission, satu peluru yang ditembakkan oleh Oswald berhasil mengenai Kennedy di leher dan melukai Gubernur Texas, John Connally, di beberapa bagian tubuh. Teori ini disebut "magic bullet" karena jalur pelurunya dianggap tidak masuk akal secara fisik.

Kritik yang diajukan:

  • Beberapa pakar balistik menyebutkan bahwa peluru tersebut tidak mungkin berbelok-belok seperti yang dijelaskan dalam laporan resmi.
  • Jika "magic bullet" tidak masuk akal, maka kemungkinan ada lebih dari satu penembak.

Lee Harvey Oswald saat menjadi anggota Marinir AS (Sumber: Criminal Minds Wiki)
Lee Harvey Oswald saat menjadi anggota Marinir AS (Sumber: Criminal Minds Wiki)

Siapa Lee Harvey Oswald?

Lee Harvey Oswald, mantan anggota Marinir AS yang menjadi simpatisan ideologi Marxis, segera menjadi tersangka utama. Ia ditangkap di sebuah teater beberapa jam setelah kejadian. Namun, Oswald tidak sempat menghadapi pengadilan. Dua hari setelah penangkapannya, ia ditembak mati oleh Jack Ruby, seorang pemilik klub malam, di depan kamera televisi yang menyiarkan kejadian itu secara langsung.

Lee Harvey Oswald ditetapkan sebagai tersangka utama dalam pembunuhan Presiden John F. Kennedy berdasarkan sejumlah bukti fisik, saksi, dan perilaku mencurigakan yang mengarah kepadanya. Berikut adalah alasan utama mengapa ia menjadi tersangka:

1. Lokasi dan Posisi Oswald di Texas School Book Depository

Oswald bekerja sebagai pegawai di Texas School Book Depository, gedung dari mana tembakan mematikan diluncurkan. Beberapa saksi melihat seseorang dengan senapan di lantai enam gedung itu, tepat di atas rute iring-iringan mobil presiden di Dealey Plaza.

Bukti tambahan:

  • Polisi menemukan senapan jenis Carcano M91/38 yang digunakan dalam penembakan di lantai enam. Senapan tersebut memiliki sidik jari Oswald.
  • Beberapa peluru ditemukan di tempat yang sama, cocok dengan jenis senjata yang dimiliki Oswald.

2. Keterkaitan dengan Senjata Pembunuhan

Senapan yang ditemukan di lantai enam telah dibeli melalui pos menggunakan nama alias "A. Hidell." Penyelidikan menunjukkan bahwa senjata tersebut dibeli oleh Oswald. Ia juga diketahui memiliki kartu identitas palsu dengan nama alias yang sama.

3. Perilaku Oswald Setelah Penembakan

Oswald melarikan diri dari tempat kerjanya segera setelah penembakan terjadi. Perilaku ini dianggap mencurigakan oleh polisi, mengingat pegawai lainnya tetap berada di lokasi untuk dimintai keterangan.

Setelah melarikan diri:

  • Ia menembak dan membunuh seorang petugas polisi Dallas, J.D. Tippit, sekitar 45 menit setelah pembunuhan Kennedy.
  • Oswald kemudian tertangkap di sebuah teater setelah menunjukkan perilaku mencurigakan.

4. Saksi yang Menghubungkan Oswald dengan Penembakan

Beberapa saksi memberikan kesaksian yang mengarah kepada Oswald:

  • Seorang saksi melihatnya membawa bungkusan besar ke tempat kerja pada pagi hari penembakan, yang diduga berisi senapan.
  • Sejumlah saksi mengidentifikasi Oswald sebagai pria yang berlari meninggalkan Texas School Book Depository setelah penembakan.

Lee Harvey Oswald saat ditangkap (Sumber: Politico)
Lee Harvey Oswald saat ditangkap (Sumber: Politico)

5. Motivasi dan Latar Belakang Oswald

Oswald memiliki latar belakang yang kompleks dan diduga memiliki motif politik yang cukup kuat:

  • Ia adalah simpatisan Marxisme dan mendukung pemerintahan komunis seperti Uni Soviet dan Kuba.
  • Oswald pernah tinggal di Uni Soviet pada akhir 1950-an, menikahi seorang wanita Rusia, dan menyatakan ingin berpindah kewarganegaraan ke Soviet (meskipun akhirnya kembali ke AS).
  • Ia secara terbuka mendukung Fidel Castro dan Kuba melalui kampanye Fair Play for Cuba Committee.

6. Bukti Balistik dan Forensik

  • Analisis balistik menunjukkan bahwa peluru yang membunuh Kennedy berasal dari senapan Carcano yang ditemukan di tempat kerja Oswald.
  • Sidik jarinya ditemukan pada senjata dan kotak tempat ia diduga duduk untuk menembak.

7. Tidak Ada Alibi Kuat

Oswald tidak memiliki alibi yang jelas pada saat penembakan terjadi. Ia memberikan pernyataan yang tidak konsisten selama interogasi dan tidak dapat menjelaskan keberadaannya secara meyakinkan.

8. Kartu Identitas dengan Alias

Ketika ditangkap, Oswald membawa kartu identitas palsu dengan nama "Alek James Hidell," nama yang digunakan untuk membeli senapan yang digunakan dalam pembunuhan. Hal ini semakin menguatkan dugaan polisi bahwa ia terlibat langsung.

Dampak Terhadap Dunia

Tragedi ini meninggalkan luka mendalam bagi Amerika Serikat dan dunia. Kennedy bukan hanya seorang presiden, tetapi juga simbol era baru yang penuh harapan dan perubahan. Kematian tragisnya menghentikan banyak inisiatif besar, termasuk rencana ambisiusnya untuk hak-hak sipil dan eksplorasi ruang angkasa.

Jacqueline Kennedy menggambarkan masa jabatan suaminya sebagai "Camelot," sebuah era yang idealis tetapi tragis. Hingga kini, peristiwa penembakan ini terus menjadi topik penelitian, dokumenter, dan buku-buku yang mencoba mengungkap kebenaran di baliknya.

Berita tentang penembakan JFK yang diterbitkan Media Cetak Chicago Tribune (Sumber: eBay)
Berita tentang penembakan JFK yang diterbitkan Media Cetak Chicago Tribune (Sumber: eBay)

Penembakan John F. Kennedy adalah salah satu peristiwa paling dramatis dan kontroversial dalam sejarah modern. Dengan kematian seorang pemimpin muda yang kharismatik, dunia menyaksikan bukan hanya akhir dari sebuah era, tetapi juga lahirnya misteri yang tak kunjung terpecahkan.

Di balik tragedi ini, ada pelajaran penting tentang kerapuhan kekuasaan dan dampaknya bagi sebuah bangsa. Peristiwa 22 November 1963 akan terus diingat, tak hanya sebagai hari berkabung, tetapi juga sebagai momen refleksi tentang sejarah, politik, dan manusia.

 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun