5. Strategi Jenderal Nelson A. Miles
  Jenderal Nelson A. Miles, yang memimpin operasi pengejaran, menggunakan pendekatan taktis dengan melibatkan pengintai suku Apache dan terus menekan Geronimo tanpa memberi waktu untuk beristirahat. Strategi ini akhirnya membuat Geronimo tidak punya pilihan selain menyerah.
Meski hidup sebagai tawanan, Geronimo tetap menjadi sosok yang menarik perhatian publik. Ia sering diundang ke acara-acara besar, seperti Pameran Dunia St. Louis pada tahun 1904, di mana ia menjual suvenir dan menceritakan kisahnya kepada para pengunjung. Namun, ia tetap menyimpan penyesalan mendalam atas penyerahannya, mengatakan bahwa ia lebih memilih mati daripada kehilangan kebebasan.Â
Geronimo meninggal pada 17 Februari 1909 akibat pneumonia di Fort Sill. Ia dimakamkan di sana, tetapi semangatnya terus hidup sebagai simbol perlawanan yang tak pernah padam.Â
Warisan Geronimo: Simbol Keberanian dan Kebebasan
Geronimo adalah lebih dari sekadar seorang pemimpin perang. Ia adalah simbol keteguhan hati dan semangat untuk melindungi tanah leluhur, budaya, dan rakyatnya. Nama "Geronimo" telah melampaui sejarah, menjadi inspirasi bagi banyak orang yang memperjuangkan hak-hak mereka.Â
Hingga kini, nama Geronimo dikenang sebagai pengingat akan pentingnya mempertahankan identitas, kebebasan, dan martabat, meskipun menghadapi kekuatan yang jauh lebih besar. Dalam setiap perjuangan melawan ketidakadilan, semangat Geronimo selalu hadir, menginspirasi generasi baru untuk tidak pernah menyerah.Â
Geronimo adalah bukti bahwa keberanian sejati bukan diukur dari kemenangan, tetapi dari kesediaan untuk terus melawan demi apa yang benar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H