Mohon tunggu...
Raras Faiqa
Raras Faiqa Mohon Tunggu... Freelancer - History Enthusiat

Hanya Manusia Biasa Dan Haus Ilmu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Joseph Pulitzer, Bapak Jurnalistik Dunia yang Mengubah Sejarah Pers

19 November 2024   06:10 Diperbarui: 19 November 2024   06:10 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Joseph Pulitzer (Sumber: Posterazzi)

Pernahkah Anda bertanya, siapa sosok di balik standar jurnalisme yang kita nikmati hari ini? Di Hari Jurnalistik Internasional, mari kita mengenang Joseph Pulitzer, seorang visioner yang menjadikan pers sebagai kekuatan penggerak perubahan sosial.

Hari ini, 19 November, dunia merayakan “Hari Jurnalistik Internasional” untuk menghormati profesi yang menjadi tulang punggung penyampaian informasi di masyarakat. Namun, di balik perkembangan pesat dunia jurnalistik, ada satu nama besar yang layak dikenang, Joseph Pulitzer, seorang pelopor yang mengubah wajah jurnalisme modern. 

Joseph Pulitzer (Sumber: Posterazzi)
Joseph Pulitzer (Sumber: Posterazzi)

Mengenal sosok Joseph Pulitzer

Joseph Pulitzer lahir di Mako, Hungaria, pada 10 April 1847 dengan nama lahir Pulitzer Jozsef. Masa mudanya penuh tantangan, tetapi semangatnya yang besar membawanya ke Amerika Serikat untuk mengejar kehidupan baru. Bermula sebagai reporter, Pulitzer dengan cepat menyadari bahwa media memiliki potensi lebih besar dari sekadar melaporkan peristiwa. Ia percaya bahwa jurnalisme adalah alat untuk mendidik, menyuarakan kebenaran, dan mendorong perubahan sosial. 

Sebagai pemimpin surat kabar New York World, Pulitzer memperkenalkan gaya jurnalisme yang baru dan inovatif. Ia menggabungkan pelaporan investigasi yang mendalam dengan tulisan yang menarik perhatian pembaca. Tidak hanya itu, Pulitzer menggunakan medianya untuk menyuarakan isu-isu yang relevan dengan masyarakat luas, seperti kemiskinan, korupsi, dan ketidakadilan. Pendekatannya membuat surat kabar menjadi sumber informasi sekaligus alat pemberdayaan masyarakat. 

Pulitzer juga dikenal sebagai pendukung “jurnalisme rakyat.” Ia berupaya menjangkau semua kalangan masyarakat, termasuk mereka yang sebelumnya jarang mendapat perhatian dari media. Prinsip ini kemudian menjadi fondasi jurnalisme modern, di mana berita tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga sebagai sarana pendidikan. 

Namun, warisan Pulitzer tidak berhenti di situ. Ia mendonasikan kekayaannya untuk mendirikan Pulitzer Prizes, penghargaan bergengsi yang hingga kini diberikan kepada karya jurnalistik, sastra, dan musik terbaik. Penghargaan ini menjadi simbol dedikasi terhadap kualitas dan integritas dalam dunia media. 

Penghargaan Pulitzer (Sumber: DW)
Penghargaan Pulitzer (Sumber: DW)

Menghidupkan Warisan Pulitzer 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun