Mohon tunggu...
RD Adining
RD Adining Mohon Tunggu... Bankir - Pegawai

Menulis yang ada di pikiran

Selanjutnya

Tutup

Analisis

5 Pilkada Rasa Pilpres di Pengujung 2024

24 Mei 2024   15:30 Diperbarui: 24 Mei 2024   15:33 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Seluruh daerah di Indonesia akan menggelar pemilihan kepala daerah pada akhir tahun 2024 ini. Pilkada serentak di seluruh daerah ini merupakan yang pertama kali digelar di Indonesia. Banyaknya pemilih pada Pilkada 2024 bakal membuat suasana pemilihan kepala daerah ini seperti Pilpres 2024. Selain masifnya jumlah pemilih, tokoh-tokoh yang mencuat sebagai calon kepala daerah juga memberi kesan Pilkada 2024 bakal terasa seperti Pilpres. Setidaknya, ada lima provinsi  yang Pemilihan Gubernurnya bakal menjadi sorotan sebab tokoh-tokoh yang terlibat masih bias Pilpres 2024.

Kelima provinsi yang Pilkada-nya bakal berasa seperti Pilpres itu ialah Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sumatera Utara. Provinsi-provinsi tersebut memiliki jumlah penduduk besar dan tokoh-tokoh yang dijagokan masih punya kaitan dengan Pilpres 2024. Mari kita bahas satu per satu.

Pilkada Jakarta

Status ibu kota negara yang segera pergi dari Jakarta tak membuat tensi Pilkada Jakarta 2024 berkurang. Jakarta masih menjadi pusat kantor-kantor pemerintah hingga aktivitas bisnis berskala besar. Jumlah pemilihnya pun besar. Berdasarkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 yang ditetapkan KPU, terdapat 8,2 juta pemilih di Jakarta. Jakarta juga merupakan lokasi di mana berbagai media berkantor. Semua kegiatan politik di Jakarta bakal mendapat sorotan lebih dibanding daerah lainnya.

Selain jumlah pemilih dan posisi strategis Jakarta, nama-nama yang masuk di bursa calon Gubernur Jakarta 2024-2029 juga menjadi salah satu penyebab Pilkada Jakarta 2024 bakal terasa seperti Pilpres. Sebut saja Anies Baswedan, Ridwan Kamil, Heru Budi Hartono, hingga Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mencuat di survei Cagub Jakarta terbaru. Selain itu, ada pula nama Dharma Pongrekun yang mencoba jalur independen untuk bertarung di Pilkada Jakarta 2024.

Anies merupakan mantan Gubernur DKI Jakarta serta calon Presiden pada Pilpres 2024. Dia kalah pada Pilpres 2024 dan berpotensi 'pulang kampung' ke Pilkada Jakarta 2024. NasDem menjadikan Anies top priority untuk diusung di Pilkada Jakarta, sementara PKS Jakarta telah mengusulkan nama Anies ke DPP PKS untuk diusung sebagai cagub Jakarta 2024. Anies juga mulai berkeliling Jakarta ataupun menerima kelompok masyarakat di kediamannya sebagai kode dirinya siap maju lagi di Jakarta.

Berikutnya,  ada Ridwan Kamil yang merupakan mantan Gubernur Jawa Barat dan Waketum Golkar. Kang Emil, sapaan akrabnya, digadang-gadang sebagai Cagub Jakarta oleh Golkar. Nama Ridwan Kamil juga berada di posisi teratas dalam survei elektabilitas cagub Jakarta versi lembaga Arus Survei Indonesia (ASI).

Nama Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono juga mencuat di dalam survei cagub Jakarta 2024 versi ASI. Heru berada di posisi ketiga, di bawa Ridwan Kamil dan Anies Baswedan. Wajah Heru sebagai Pj Gubernur juga saat ini ada di mana-mana, mulai dari halte bus, media cetak, media online, hingga televisi.

Nama Ahok juga tetap masuk dalam bursa cagub Jakarta. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mulai menunjukkan kode ingin menjadi Cagub Jakarta lewat akun media sosialnya. Ahok meluncurkan A3 atau Ask Ahok Anything lewat akun media sosialnya. PDIP juga menyatakan Ahok masuk dalam bursa cagub Jakarta.

Anies, Ridwan Kamil dan Ahok juga punya sejarah dalam Pilpres 2024. Anies merupakan capres, Ridwan Kamil merupakan bagian dari tim pemenangan Prabowo-Gibran sedangkan Ahok merupakan  pendukung Ganjar-Mahfud. Jika ketiganya benar-benar bertarung, dalam Pilkada Jakarta, maka hawa Pilpres 2024 bakal sangat kental di Pilkada Jakarta 2024.

Pilkada Jawa Barat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun