3) Modifikasi Pola Perilaku Makan Keluarga
Pola makan yang dimiliki anak ternyata tidak hanya dilihat dari faktor diri anak. Balita memiliki kemampuan untuk meniru perilaku anggota keluarganya (ibu, ayah, kakak) dalam hal konsumsi makanan.Â
Hasil penelitian Muharyani (2017) disebutkan bahwa ada keterkaitan antara kontrol makanan, model peran, dan keterlibatan anak dengan kesulitan makan pada anak. Model peran di sini dapat dimaknai dengan gaya hidup makan keluarga.Â
Dengan demikian, keluarga dapat mengevaluasi tentang isi piring keluarga karena hal ini lah yang dapat ditiru oleh balita. Pola makan sehat yang berhasil diterapkan keluarga dengan baik tentunya juga menjadi nilai tambah bagi peningkatan kesehatan fisik dan mental keluarga.
4) Orang Tua Memperkuat Dukungan Sosial
Dukungan sosial menjadi variabel penting terhadap kesehatan mental orang tua. Dalam penelitian Hastuti, dkk (2021) disebutkan bahwa seorang ibu dapat menjalankan perannya secara maksimal jika mendapat dukungan sosial. Pasangan menjadi sumber dukungan utama bagi seorang istri untuk memecahkan situasi-situasi sulit yang dihadapi selama mengasuh anak.Â
Jika kerjasama pengasuhan ini bisa berjalan lebih seimbang, maka kita bisa optimis bahwa anak akan dapat lebih mudah diatur dalam hal konsumsi makanan karena di sana terdapat dua figur kuat yang dapat saling menopang dalam memodifikasi perilaku makan anak.Â
Seorang ibu perlu untuk aktif mengomunikasikan kebutuhannya agar mendapat dukungan sosial. Memilih untuk memendam sendiri kebutuhan tersebut hanya akan membuat ibu rentan kembali mengalami masalah suasana hati sehari-hari hingga akhirnya mempengaruhi cara asuhnya terhadap anak.
Daftar Pustaka:
Urbanowicz, A.M., Jaynie R., Rebecca S., & Paul B. (2023). Cognitive Behavioral Stress Management for Parents: Prevention and Reduction for Parental Burnout. International Journal of Clinical and Health Psychology, 23, 1-9.
Morie, K.P., Michael J.C., Linda, C.M., & Marc N.P. (2022). The Process of Emotion Identification: Considerations for Psychiatric Disorders. J Psychiatr Res, 148, 264-274.