Sumpah dan Pemuda adalah saudara kembar
Kakaknya Sumpah, adiknya Pemuda
Darahnya sama Pertiwi
Tulangnya sama Nusantara
                                                                                              Â
86 tahun lalu mereka akur
Cinta adalah nadi nafas mereka
Sekuntum mawar yang jeli duri-durinya
Menggenggam erat bara merdeka
Pengabdian sumpah bangsa, pemuda negara
Orang-orang memujinya dalam laku dan sukma!
Â
Kini seringkali mereka bertengkar
Sumpah si anak baik, Pemuda anak yang sangar
Terkadang Pemuda jadi begitu gusar,
membantah Ayah Ibunya
memuja negeri tetangga
merobek jati diri dan harga bangsa.
Â
Tentu, Sumpah, si kakak tertikam hatinya
Tapi ia tidak marah, sayang
Ditunggulah adiknya itu sampai kembali
pada dirinya, Sumpah yang penyayang itu
Meski Sumpah tahu, adiknya begitu nakal
Tapi ia yakin Pemuda pasti berhenti
dari kegusarannya
Sampai nanti mereka bersatu lagi
Entah pagi, senja, atau malam
Atau justru pada waktu yang tak henti berlalu
Â
28 Oktober 2014
Â
Â
Â