Remaja adalah harapan dan
tumpuan segala orang tua dan remaja
adalah generasi perubahan bangsa.
Dengan remaja suatu bangsa akan
menjadi baik apabila pemudanya yang
memimpin juga baik, tetapi jika
pemudanya jelek moral dan
prilakunya pasti negara atau suatu
masyarakat tersebut akan rusuk juga
dipimpin oleh remaja yang sudah
rusak moralnya.
Diera Globalisasi ini, banyak
pemuda yang sering mengalami
penyimpangan sosial seperti mabuk-
mabukan, berjudi, urak-urakan,
ngebut-ngebut dijalanan
menggunakan narkoba, dan sampai
pula banyak yang melakukan seks
bebas yang tentu saja itu sangat di
larang oleh agama islam. Kita sebagai
generasi penerus bangsa harus
berpikir rasional agar dapat
menjadikan bangsa ini menjadi lebih
baik dan lebih mulia dihadapan dan
di pandangan sang pencipta sang
pencipta dan tidak menjadi jelek
dihadapan sang pencipta.
Sedangkan definisi kenakalan
remaja menurut para ahli diantaranya
adalah sebagai berikut:
1. Kartono, Ilmuwan Sosiologi:
"Kenakalan remaja atau dalam
bahas inggris dikenal dengan
istilah juvenile delinguency
merupakan gejala patologis pada
remaja yang disebabkan oleh suatu
bentuk pengabaian sosial.
Akibatnya , mereka
mengembangkan bentu prilaku
yang menyimpang".
2. Santrock: "Kenakalan remaja
merupakan kumpulan dari berbagai
prilaku yang tidak dapat diterima
secara sosial hingga terjadi
tindakan kriminal".
Jadi kenakalan remaja adalah suatu
prilaku manusia yang berumur 15-20
tahun yang menyimpang dari moral-
moral sosial maupun norma agama.
1. Bentuk-bentuk Kenakalan
Remaja
1) Geng Motor
Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI, 2001). Geng
berarti sebuah kelompok atau
gerombolan remaja yang
dilatarbelakangi oleh persamaan
latar sosial, sekolah daerah, dan
sebagainya. Jadi pengertian geng
motor adalah sekumpulan remaja
yang dilatarkan oleh kesamaan
hobi yaitu mengendarai motor
dengan gaya-gaya tertentu yang
dapat membahayakan pelakunya
dan juga orang lain disekitarnya.
Biasanya geng motor ini timbul
karena teman sebaya yang
mempengaruhi seseorang remaja
atau lebih dengan hasutan berupa
adu keberanian. Jika mereka
memenangkan suatu balapan motor
maka akan dialu-alukan atau
dipuji.
2) Pacaran Berlebihan yang
Mengakibatkan Seks Bebas
Para remaja yang tidak
mendapatkan perhatian dari orang-
orang terdekatnya terutama orang
tua biasanya akan mencari
perhatian dari orang lain. Selain
mencari perhatian dari teman-
temanya mereka biasanya juga
mencari perhatian dari lawan jenis
mereka sukai dengan begitu
mereka saling berkomitmen untuk menjalin hubungan yang disebut
pacaran.
Pacaran adalah suatu perbuatan
yang dilarang dalam agama apapun
namun ada sebagian ulama yang
berpendapat bahwa pacaran boleh
dilakukan hanya sebagai bentuk
perkenalan lebih dalam mengenai
sifat seseorang untuk selanjutnya
menuju ke jenjang pernikahan,
pacaran atau yang disebut ta'aruf.
3) Meminum Minuman Keras
Minuman keras adalah minuman
yang dapat memabukan dan
bahkan dapat menutup akal pikiran
bukan hanya untuk remaja tetapi
untuk semua orang yang meminum
minuman keras dan harus dijauhi
para remaja gar tidak merusak
masa depannya.
Remaja memiliki rasa ingin tahu
dan rasa ingi tahu ini sangat
berguna bagi dirinya karena
dengan sifat ini, remaja bisa
menjadi kreatif dan mau mencari
tahu tentang sesuatu yang belum
mereka ketahui. Namun tidak
sedikit remaja yang
mempergunakan rasa ingin
tahunya untuk hal-hal yang
membahayakan mereka sendiri
seperti rasa ingin tahu remaja yang
ingin mencoba meminum
minuman keras, ini merupakan rasa
keingin tahuan yang dapat merusak
generasi muda.
4) Merokok
Rokok adalah benda yang dapat
dikatakan bisa menghancurkan
kehidupan manusia terutama para
remaja. Bagaimana tidak rokok
sudah terbukti berbahaya bagi
manusia kerena kandungan yang
ada di dalam rokok dapat
menyebabkan katarak, kangker
kulit, hilangnya pendengaran,
osteoporosis, gangguan jantung
dan bahkan kematian. Lalu akan
jadi apa bangsa kita ini jika
generasi mudanya kecanduan
rokok dan terserang berbagai
macam penyakit mematikan yang
akan merugikan diri sendiri
bahakan bangsa.
2. Penyebab Kenakalan Remaja
Perilaku 'nakal' remaja bisa
disebabkan oleh faktor dari remaja
itu sendiri (internal) maupun faktor
dari luar (eksternal):
Faktor internal:
1) Krisis identitas:
Perubahan biologis dan sosiologis
pada diri remaja memungkinkan
terjadinya dua bentuk integrasi.
Pertama, terbentuknya perasaan
akan konsistensi dalam
kehidupannya. Kedua, tercapainya
identitas peran. Kenakalan ramaja
terjadi karena remaja gagal
mencapai masa integrasi kedua.
2) Kontrol diri yang lemah:
Remaja yang tidak bisa mempelajari
dan membedakan tingkah laku yang
dapat diterima dengan yang tidak
dapat diterima akan terseret pada
perilaku 'nakal'. Begitupun bagi
mereka yang telah mengetahui
perbedaan dua tingkah laku tersebut,
namun tidak bisa mengembangkan
kontrol diri untuk bertingkah laku
sesuai dengan pengetahuannya.
Faktor eksternal:
Keluarga dan Perceraian
orang tua, tidak adanya komunikasi
antar anggota keluarga, atau
perselisihan antar anggota keluarga
bisa memicu perilaku negatif pada
remaja. Pendidikan yang salah di
keluarga pun, seperti terlalu
memanjakan anak, tidak
memberikan pendidikan agama, atau
penolakan terhadap eksistensi anak, bisa
menjadi penyebab terjadinya
kenakalan remaja. Teman sebaya
yang kurang baik
Komunitas/lingkungan tempat
tinggal yang kurang baik.
Sedangkan menurut Kumpfer
dan Alvarado, Faktor faktor
Penyebab kenakalan remaja antara
lain:
Kurangnya sosialisasi dari orangtua
ke anak mengenai nilai-nilai moral
dan sosial
Contoh perilaku yang ditampilkan
orangtua (modeling) di rumah
terhadap perilaku dan nilai-nilai
anti-sosial.
Kurangnya pengawasan
terhadap anak (baik aktivitas,
pertemanan di sekolah
ataupun di luar sekolah, dan
lainnya).
Kurangnya disiplin yang
diterapkan orangtua pada
anak.
Rendahnya kualitas hubungan
orangtua-anak.
Tingginya konflik dan
perilaku agresif yang terjadi
dalam lingkungan keluarga.
Kemiskinan dan kekerasan
dalam lingkungan keluarga.
Anak tinggal jauh dari
orangtua dan tidak ada
pengawasan dari figur otoritas
lain.
Perbedaan budaya tempat
tinggal anak, misalnya pindah
ke kota lain atau lingkungan
baru.
Adanya saudara kandung atau
tiri yang menggunakan obat-
obat terlarang atau melakukan
kenakalan remaja.
3. Cara Mengatasi Kenakalan
Reamaja
Untuk mengatasi/mencegah
agar tidak terjadi kenakalan
remaja bisa dilakukan dengan
cara:
1) Perlunya kasih sayang dan
perhatian dari orang tua dalam
hal apapun.karena dengan
adanya rasa kasih sayang dari
orang tua maka anak akan
merasa diperhatikan dan
dibimbing.dan dengan kasih
sayang itu pula akan mudah
mengontrol remaja jika ia
mulai melakukan kenakalan.
2) Pengawasan yang perlu dan
intensif terhadap media
komunikasi seperti TV,
Internet, Radio, Handphone
dan lain- lain.
3) Perlunya bimbingan
kepribadian di sekolah, karena
disanalah tempat anak lebih
banyak menghabiskan
waktunya selain di rumah.
4) Perlunya pembelajaran agama
yang dilakukan sejak dini
seperti beribadah dan
mengunjungi tempat ibadah
sesuai dengan iman dan
kepercayaannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H