Mohon tunggu...
afrizah rahmadhani
afrizah rahmadhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA

23107030139

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Lebaran 2024: KRL Jogja-Solo Dipadati Penumpang Liburan, Capai Rekor Tertinggi!

18 April 2024   01:09 Diperbarui: 18 April 2024   12:21 882
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lebaran tahun 2024 menjadi momen spesial bagi masyarakat Indonesia, termasuk di wilayah Yogyakarta dan Solo. Euforia libur Lebaran dimanfaatkan banyak orang untuk berkumpul bersama keluarga, baik di kampung halaman maupun berwisata.

Sejak Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas mengumumkan Lebaran 2024 jatuh pada Rabu, 10 April 2024. Penentuan tersebut menggunakan dua metode, yakni hisab dan rukyat. "Disepakati bahwa 1 Syawal Tahun 1445 Hijriah jatuh pada hari Rabu tanggal 10 April 2024," kata Yaqut dalam pengumumannya, dikutip dari detikNews, Selasa (9/4/2024).

Para pemudik dari berbagai wilayah Kembali ke kampung halaman, banyak dari mereka yang merantau memilih Kembali ke kampung halamannya untuk merayakan lebaran Bersama keluarga dan kerabatnya.

Banyaknya pemudik ini mengakibatkan padatnya aktivitas kota tujuan mereka seperti di jogja. Jogja kita kenal sebagai kota berhati nyaman. Banyak penduduknya yang bekerja diluar kota memilih pulang Kembali ke kampung halaman seperti Yani salah satu orang jogja yang bekerja diluar kota. "Tahun ini liburnya lumayan Panjang jadi saya ingin menghabiskan liburan saya untuk pulang ke kota kelahiran saya. Kereta Jakarta-Jogja cukup padat sekali, saya beli tiket dari jauh  jauh hari, untuk antisipasi kehabisan tiket, udah lama juga ga ketemu keluarga disini, jadi tahun ini saya pulang ke sini sekalian liburan juga sama ponakan dan  kerabat saya" ucapnya saat diwawancarai di stasiun tugu.

Dengan ramainya penumpang KAI tujuan Yogyakarta ini, sangat masuk akal apabila ramainya stasiun selama 1 minggu sebelum lebaran hingga setelah lebaran. Banyak yang mudik sekaligus berwisata ke kota Jogja ini.


Hal ini terlihat jelas dari lonjakan penumpang KRL Jogja-Solo yang mencapai puncaknya selama periode angkutan Lebaran. Moda transportasi publik ini mengalami lonjakan penumpang yang luar biasa, bahkan mencapai rekor tertinggi sejak pertama kali beroperasi di tahun 2014.

Data PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mencatat jumlah penumpang KRL Jogja-Solo mencapai 38.696 orang pada tanggal 13 April 2024, menjadi angka tertinggi selama periode angkutan Lebaran. Angka ini jauh melampaui prediksi KCI yang sebelumnya hanya memperkirakan 25.000 penumpang per hari. Angka ini juga melampaui rekor sebelumnya di tahun 2023.

dokumen pribadi
dokumen pribadi

Menurut Tifa salah satu penumpang KRL Jogja-Solo yang saya temui berpendapat "kepadatan penumpang pada saat saya naik KRL beberapa minggu lalu sebelum lebaran tidak sepadat ini, biasanya saya di gerbong belakang masih bisa duduk tapi untuk beberapa saat ini saya tidak dapat tempat duduk karena saking ramainya pengguna KRL" ucapnya saat saya wawancarai di dalam kereta.

Antusiasme masyarakat terlihat di berbagai stasiun KRL Jogja-Solo. Stasiun Yogyakarta menjadi stasiun dengan kedatangan penumpang terbanyak, yaitu 88.757 orang. Diikuti Stasiun Solo Balapan dengan 35.686 orang, diikuti Stasiun Palur 12.000 penumpang dan Stasiun Jebres 6.000 penumpang. Kenaikan signifikan ini menunjukkan tingginya minat masyarakat untuk menggunakan KRL sebagai moda transportasi mudik dan wisata.

Dengan melonjaknya penumpang KRL, KCI telah mengantisipasi lonjakan penumpang dengan menambah jumlah perjalanan KRL dari 30 perjalanan per hari menjadi 34 perjalanan per hari. Menurut Shinta pegawai KAI di stasiun Palur "Dengan adanya penambahan perjalanan KRL Jogja-Solo ini diharapkan dapat mengatasi lonjakan penumpang, dan ini cukup efektif karena dengan adanya tambahin perjalanan para penumpang dapat memilih waktu yang kondusif" ucapnya saat diwawancarai.

Kenaikan jumlah penumpang ini telah diantisipasi oleh KCI dengan menambah jumlah perjalanan KRL dan memperpanjang waktu operasional. KCI menambah gerbong kereta dari 6 gerbong menjadi 8 gerbong per rangkaian. KCI berharap dengan ditambahnya 2 gerbong tambahan dapat mengatasi lonjakan tersebut, namun hal ini justru belum memecahkan masalah penuhnya gerbong kereta KRL tujuan solo tersebut.

Menurut Ibu khair  wisatawan pengguna KRL Jogja-Solo "Saya ke jogja memang sedang liburan bareng anak dan cucu cucu saya, menurut saya meskipun sudah ditambah gerbong dan perjalanannya, namun masih saja kekurangan tempat dan harus berdesak desakan di dalam gerbong" ucapnya saat diwawancarai mengenai efek dari penambahan gerbong kereta.

Lonjakan penumpang ini tak lepas dari momen libur Lebaran yang dimanfaatkan masyarakat untuk mudik dan berwisata. KRL Jogja-Solo menjadi pilihan utama karena menawarkan harga yang terjangkau, waktu tempuh yang singkat, dan akses yang mudah ke berbagai tempat wisata di Jogja dan Solo.

Para pengguna KRL lebih memilih berdesakan dari pada menggunakan kendaraan pribadinya, karena jalur mobil dan motor pasti sangat padat dan macet karena banyaknya wisatawan luar kota yang memilih jogja dan solo sebagai tempat liburan. Banyak wisatawan dari berbagai daerah yang pergi liburan ke solo dan jogja, tidak sedikit wisatawan luar jogja dan solo juga menggunakan KRL sebagai transportasi antar kota selama mereka berlibur. Menurut mereka menggunakan KRL adalah alternatif terbaik untuk menghindari kemacetan dan kepadatan jalan raya. Mereka juga setuju jika menggunakan KRL sangat mempersingkat waktu perjalanan mereka, meskipun mereka harus berdesakan dan menahan lelahnya berdiri di dalam kereta.

dokumen pribadi
dokumen pribadi

Meskipun penuh sesak, suasana di KRL Jogja-Solo selama Lebaran tetap terkendali. Petugas keamanan dan KAI Commuter siaga di setiap stasiun dan kereta untuk menjaga kelancaran dan kenyamanan penumpang. Para penumpang pun terlihat saling membantu dan menjaga toleransi, sehingga perjalanan mudik dan wisata mereka terasa aman dan menyenangkan.

Lonjakan penumpang KRL Jogja-Solo di Lebaran 2024 menunjukkan bahwa KRL telah menjadi moda transportasi pilihan bagi masyarakat di wilayah Yogyakarta dan Solo. KRL menawarkan alternatif yang aman, dan terjangkau untuk bepergian, baik untuk mudik maupun wisata. Hal ini sejalan dengan komitmen KCI untuk terus meningkatkan pelayanan dan infrastruktur KRL demi kenyamanan dan kepuasan para penggunanya.

dokumen pribadi
dokumen pribadi

Namun dampak positifnya dengan melonjaknya pengguna KRL, pendapatan KCI sangat meningkat pesat.  Karena KRL sangat membantu Masyarakat dalam mobilitas selama libur lebaran.  Masyarakat mempercayakan KRL sebagai transportasi antar kota jogja dan solo yang sangat efektif untuk bepergian agar terhindar dari  padatnya jalan raya. Dengan ramainya pengguna KRL antar Jogja-Solo hal ini sangat dapat kita pahami bahwa padatnya Masyarakat akan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Jogja dan Solo.

Sedangkan dampak negatif melonjaknya pengguna KRL yaitu kepadatan stasiun dan di dalam kereta dapat membuat para penumpang merasa tidak nyaman dan berpotensi menimbulkan keributan. Hal ini juga dapat mempengaruhi keterlambatan kedatangan dan keberangkatan KRL dalam beberapa waktu karena tingginya Volume penumpang.

Kesimpulannya lonjakan penumpang KRL Jogja-Solo selama libur Lebaran 2024 menunjukkan tingginya minat masyarakat terhadap moda transportasi ini. Hal ini dapat dilihat dari kenaikan pengguna KRL Jogja-Solo. KCI perlu terus menerus melakukan evaluasi untuk meningkatkan pelayanan dan kenyamanan para penumpang baik di dalam stasiun maupun didalam kereta, agar KRL Jogja-Solo dapat menjadi pilihan utama bagi masyarakat dalam melakukan perjalanan di wilayah Jogja dan Solo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun