Mohon tunggu...
mutiara rahma
mutiara rahma Mohon Tunggu... -

Seperti mutiara didasar laut, itulah wujud sifat yang aku citakan,

Selanjutnya

Tutup

Edukasi

Aku yang selalu mengharapmu

28 Juli 2011   01:33 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:19 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hehh, pagi ini mungkin sudah beribu2 kali aku melihat berita di TV tentang pembuangan bayi. Sesak nafasku setiap aku mendengar"sudah tak bernyawa, sudah mulai membusuk, dll". Rasa lega yang sangat luar biasa menghampiri hatiku saat aku mendengar ada yang menemukan dan bersedia merawat  mereka yang dibuang orang tuanya. Dalam hati aku berdoa semoga Allah selalu melindungi mereka, amiin.

Kadang aku berfikir betapa tak adilnya tuhan, mereka yang tak mengharapkan kehadiran buah hati malah sangat mudah mendapatkan. Tak sedikit dari mereka bahkan tega aborsi, membunuh, menelantarkan begitu saja hanya untuk menutupi aib karena telah melahirkan diluar nikah, atau karena merasa tak mampu menghidupi. Disisi lain banyak juga calon2 ibu yang sangat mengharapkan kehadiran sang bayi dalam rahimnya, dalam dekapannya, tapi tak kunjung tiba pengharapan itu. Ya seperti aku yang hampir 1 tahun menikah, tapi mungkin sekarang bukan waktu yang tepat untukku, semua akan indah pada waktunya tu kata orang bijak yang selau aku dengar.

Ah, andai hati dan kasih semua ibu didunia ini sama, mungkin akan berkurang jumlahnya bayi yang terbuang.Duh duniaku, sudah sedemikian rapuhkah engkau? para bayi yang malang, semoga kalian mampu memaafkan orang tua kalian, semoga kalian lebih bahagia disamping Allah, dan semoga banyak yang turun kebumi dan menghampiri rahim2 yang sangat mendambakan kedatangan kalian, aku dan calon ibu2 yang lain mengharapkan kalian........

Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun