Mohon tunggu...
Rara Guetta
Rara Guetta Mohon Tunggu... -

tanpa berhenti belajar sebelum sebelah kaki menyentuh surga

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bagaimana Menurut Anda? Ayo Baca :)

16 Oktober 2011   03:17 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:54 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagaimana Menurut Anda? Teori Pembelajaran Masa Lalu Masa Kini dan Masa Mendatang?

Sebenarnya saya bingung harus mulai dari mana :( karena ke-tidak-adanya buku huuhhuhuhuh... *curcol ni yee* TAPI tanpa bukupun harus bisa nulis…hidup nulis….nulis sampe kribo…. langsung saja.... cegidot!!

Memang negeri ini sudah kenyang pada semua teori pembelajaran namun masih lapar akan implementasinya....tapi saya ingin mengajak pembaca untuk yuukk ingat lagi yuuk tentang teori-teori itu.... Kompasianer masih ingat ndak produk hasil dari Mr. Piaget, Vigotsky, Bruner, Gagne, Ausubel, Skiner dan para ahli lainya -yang saya kurang tahu- seperti teori pembelajaran Behavioristik, Kognitif, Konstruktivisme, dan Humanisme. Maih ingat kah Anda? Saya? Tidak! Hahaha

Sebagai calon guru –amin- guru, calon dosen atau dosen sebaiknya mempelajari hal ini, kenapa?Tentunya untuk mengoptimalkan peserta didik, sesuai tujuan Bapak-bapak di atas dalam menciptakan teori ini. Sekarang saya akan mengulas teori demi teori ok kompasianer? Yuuukkk. Semua yang diciptakan-Nya pasti mempunyai kelebihan dan kekurangan ..... ya to? termasuk teori-teori ini... kok bisa? karena  teori kan yang menciptakan manusia...manusia diciptakan Tuhan...manusia mempunyai kekurangan dan kelebihan termasuk pada hasil produknya --teori ini-- gitu....... Mulai dari :

TeoriBehavioristik, perubahan perilaku siswa yang dapat dijadikan hasil dari belajar. Paham? Intinya siswa hanya dipandang sebagai robot, jika ada perubahan dalam perilakunya artinya siswa sudah belajar. Teori ini menggunakan model hubungan stimulus respon dengan mendudukkan siswa yang belajar sebagai individu yang pasif. WOW !! –kurang baik ini- *lhooo

Teori Pembelajaran Konstruktivisme, apa itu? Teori ini lebih menekankan pada sejauh mana keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran, karena siswa bukan lagi sebagai objek pembelajaran melainkan sebagai subjek dalam pembelajaran itu, jadi dengn kata lain siswa mampu aktif secara mental dalam membangun struktur pengetahuannya sendiri berdasarkan kematangan kognitif yang dimilikinya.

Teori Pembelajaran Humanisme, saya sependapat dengan teori ini ya….bahwa teori ini mamandang siswa belajar bukan sekadar kegiatan kognitif saja, namun melibatkan semua aspek dalam diri induvidu itu sendiri dimana dapat meliputi kognitif, afektif, dan psikomotorik sehingga akan memunculkan suatu perilaku dan ketrampilan pada diri siswa.

Namun masalah banyaknya teori yang ada dan digunakannya dalam masa lalu kini ataupun mendatang bukanlah masalah jika guru dapat melakukan pembelajaran yang ‘sesuatu’yakni suatu pembelajaran yang sudah dipersiapkan dengan matang oleh guru, dan selalu berpegang teguh pada jaman serta kondisi anak tersebut –sudah siap dan sudah matangkah dalam belajar-

Sudah paham Kompasianer?? terimakasih sudah mampir…salam super untuk kita semua :D :D :D I luph you oll

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun