Seperti anai-anai yang membangun istananya...
Sedikit demi sedikit hingga menggunung...
Seperti jiwamu yang tak berasa...
Seorang yang kedepankan ego selalu
Sorak bahagia memanggil jiwamu
Tatkala pedih sejenak menghilang
Suramnya kias wajahmu
Tatkala penat kembali datang
Tertunduk dan pilu
Lirih suaramu berbagi problema
Termangu sabar mendengarmu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!