Mohon tunggu...
Rara Intan Mutiara Fajrin
Rara Intan Mutiara Fajrin Mohon Tunggu... -

Mahasiswi Pasca Sarjana IAIN Surakarta Program Studi Manajemen Pendidikan Islam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ki...

3 Mei 2016   13:41 Diperbarui: 3 Mei 2016   13:51 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kini bukanlah dahulu

Kilas balik dari sebuah sejarah

Kisah seorang yang terpandang

Kita mengenalnya lewat sebuah filosofinya...

Ki Hajar Dewantara...

                Ing ngarsa sung tuladha

                Ing madya mangun karsa

                Tut wuri handayani

                Acap kali mengucapkan dan mendengarnya

                Bagi mereka yang menjadi pendidik ataupun terdidik

                Kalimat yang setengah abad masih terngiang di telinga ini

Kian hari berasa buah hasil dari suatu pendidikan

Kiasan juta kata memberikan pujian

Kiasan juta kata pula sebaliknya

Kiranya mana yang menjadi perseteruan kisah pendidikan

Kita yang mungkin terdidik seolah tak mengerti

Kisah rumit yang seharusnya segera terselesaikan

                Persoalan bangsa ini kian menjadi

                Di era pemimpin yang baru ini masih misteri

                Meski perubahan menunjukkan sedikit arti

                Sebuah peradaban bangsa yang sedang diperbaiki

Kiranya kita tahu

Kita butuh perubahan

Kita butuh kesejahteraan

Kita butuh keamanan dan kedamaian

Kita butuh sosok Ki Hajar Dewantara lainnya, untuk membangun pendidikan bangsa yang lebih maju

Kisah sejarah harusnya bukan sekedar cerita

Kisah Ki Hajar Dewantara harusnya bukan sekedar simbol

Kiprahnya perlu kita perjuangkan, bukan hanya untuk mereka para pendidik

Kiprahnya perlu dimakmurkan untuk semua kalangan, bukan hanya untuk mereka para pendidik

Ki Hajar Dewantara... filosofimu miliki makna yang dalam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun