Bintang Harry Potter Emma Watson menyuarakan solidaritas untuk aktivisme pro-Palestina di media sosial. Aktris asal Inggris tersebut menyatakan dukungannya terhadap perjuangan rakyat Palestina.
Emma Waston mengunggah postingan yang memuat dukungan terhadap perjuangan Palestina tersebut pada Senin, 3 Â Januari 2022 waktu Indonesia.
Pada postingan tersebut menggambarkan aktivis pro-Palestina berbaris dengan kata-kata "Solidaritas adalah kata kerja" yang ditampilkan secara mencolok di foto.
Emma Watson memberikan caption postingan tersebut dengan kutipan dari sarjana Inggris-Australia Sara Ahmed, yang mengatakan, "Solidaritas tidak menganggap bahwa perjuangan kita adalah perjuangan yang sama, atau bahwa rasa sakit kita adalah rasa sakit yang sama, atau bahwa harapan kita adalah untuk masa depan yang sama."
"Solidaritas melibatkan komitmen, dan kerja, serta pengakuan bahwa bahkan jika kita tidak memiliki perasaan yang sama, atau kehidupan yang sama, atau tubuh yang sama, kita hidup di landasan yang sama," tambah kutipan itu.
Postingan Watson menuai banyak pujuian dari pengguna media sosial Instagram  pro-Palestina.
Saat ini per pukul 21.30 WIB, Selasa 4 Januari 2022, postingan tersebut telah mendapat like 1 juta lebih dan komentar  berjumal 98 ribu lebih.
Banyak pengguna Instagram mengucapkan terima kasih atas dukungannya di bagian komentar. Pengguna Instgram memberikan pujian ditambah emoji bendera Palestina  serta tagar #FreePalestine dan #PalestineWillBeFree.
Emma Watson memang dikenal adala seorang aktris di layar lebar. Namun, Bintang Harry Potter itu teresebut juga merupakan seorang duta besar Wanita di PBB.
Utusan Israel untuk PBB, Gilad Erdan, mengecam keras postingannya, mengecam bintang tersebut di Twitter dengan mengatakan, "Fiksi mungkin berhasil di Harry Potter tetapi tidak berhasil dalam kenyataan."
Sebelumnya Danny Danonn yang juga merupakan utusan Israeal di PBB juga menuduh Emma Watson menjadi antisemit.
Akan tetapi Leah Greenberg yang merupakan direktur eksekutif kelompok advokasi progresif Indivisible Guide, menolak tuduhan kedua utusan Israle tersebut.
Ia mengatakan bahwa itu adalah "demonstrasi sempurna dari persenjataan antisemitisme yang sangat sinis dan niat buruk untuk menutup ekspresi dasar solidaritas dengan rakyat Palestina. "***