Mohon tunggu...
Raptanta Hanantara Namariyan
Raptanta Hanantara Namariyan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa dan penikmat karya visual

Seorang mahasiswa rantau yang berusaha menyelesaikan pendidikannya di Universitas Indonesia demi menggapai impiannya menjadi kriminolog. Kini, mencoba untuk kembali menulis sebagai cara mengasah kemampuan dan menuangkan isi pikiran. Sebagai seorang mahasiswa kriminologi, tentunya saya tertarik dengan tema terkait kejahatan dan isu sosial. Namun, kecintaan dan kekaguman saya dengan film akan menjadi hal menarik untuk selalu dibahas dalam bentuk tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Film

"Space Sweepers", Visual Berkelas Cerita Tak Jelas?

6 April 2021   12:30 Diperbarui: 6 April 2021   12:42 974
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Film garapan Jo Sung-hee ini memiliki potensi besar yang terbuang sia-sia. Padahal saya adalah salah satu yang optimis sewaktu muncul teaser dan trailer filmnya. 

Dengan diperlihatkan adegan perang antar bintang dan kondisi bumi pasca apocalypse membuat saya semakin menantikan film ini. Ditambah Song Joong-ki, mendapat peran sebagai protagonis utama membuat saya langsung berfikir, "Pasti filmnya akan bagus!"

Sumber: Netflix
Sumber: Netflix
Publikasi untuk film ini pun tak main main. Ya, hal itu wajar untuk sebuah film korea dengan budget setidaknya Rp300 miliar. 

Saat perilisannya pun, film ini berhasil menduduki tangga pertama di Netflix selama beberapa waktu. Film ini pun digadang gadang menjadi film Korea termahal dan film laga luar angkasa Korea yang pertama. 

Akan tetapi, sebagaimana saya sebutkan sebelumnya. Film ini memiliki potensi yang terbuang percuma hingga mendapatkan rating 6,6 / 10 di situs film, IMDB.

Megah dan cantiknya visualisasi film ini seakan tak bisa memaafkan buruknya dan tidak jelasnya alur cerita di film ini. Time skip yang selalu ada hampir di setiap scene justru membuat saya tidak fokus pada alur cerita yang ada. Sepanjang film saya justru berpikir, "kok sudah ke adegan ini?" yang berujung hilangnya minat untuk menonton sampai akhir.

Film dengan durasi 2 jam 16 menit tersebut terasa sangat lama dan justru membuat saya lebih berminat untuk bercengkrama dengan kasur nan empuk di kamar sana. 

Tujuan cerita ini sebenarnya tentang Tae Ho (Song Joong Ki) yang bekerja sebagai pembersih sampah luar angkasa untuk mencari anak nya yang hilang dalam salah satu kecelakaan. Bersama Captain Jang (Kim Tae Ri), Tiger Park (Jin Seon Kyu), dan Bubs (Yoo Hae Jin) mereka mencoba mengungkap konspirasi dibalik rangkaian kejadian di hidup mereka.

Sumber: Netflix
Sumber: Netflix
Plot yang terdengar klise dan sederhana ini gagal mendukung konsep awal film yang terbilang menarik dan fresh. 

Lagi dan lagi aktor sebagus Song Joong Ki justru terkesan di-milking habis-habisan untuk meraup penonton dan keuntungan sebanyak-banyaknya

Sangat disayangkan film yang berpotensi menjadi film terbaik selama 2021 ini harus mendapat rating 6/10 dari saya pribadi. Walaupun demikian, film ini masih cocok untuk ditonton bersama kerabat atau keluarga sembari mengisi waktu luang anda.

Saya sangat mengharapkan adanya reboot, prequel, atau sequel yang lebih baik untuk film ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun