Mohon tunggu...
Reza AriaPratama
Reza AriaPratama Mohon Tunggu... Konsultan - Student

- you will never always be motivated, so you must learn to be disciplined -

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Country of Origin: Korean Skincare Vs Local Skincare

21 Desember 2019   13:44 Diperbarui: 23 Desember 2019   00:56 1572
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat ini banyak sekali konsumen di Indonesia yang rela mengeluarkan budget yang lebih besar untuk mendapatkan produk-produk dari brand kenamaan Korea Selatan tersebut. Mereka beranggapan bahwa apabila menggunakan produk-produk skincare yang berasal dari Korea Selatan, mereka akan mendapatkan hasil yang sama sesuai dengan model yang mengiklankan  sebut saja Song Hye Kyo, Im Yoon A, atau Kim Tae Hee, atau paling tidak sama dengan klaim dari produk tersebut. Ditambah lagi, saat ini kulit orang Korea Selatan menjadi sebuah patokan bagi para kaum hawa di Indonesia, dimana kebanyakan menginginkan kulit yang glowing, sehat, cerah, dan kenyal.

Ada satu fakta menarik yang tidak disadari oleh para kaum hawa di Indonesia yaitu bahwa skin type orang Korea Selatan yang cenderung fair atau putih agak bertolak belakang dengan skin type orang Indonesia yang cenderung lebih ke warna kuning langsat. Namun pada kenyataannya bisa kita lihat bagaimana geliat skincare Korea Selatan ini menginvasi pasar skincare Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa antusiasme konsumen Indonesia terhadap produk-produk yang berasal dari Korea Selatan sangat tinggi. Tidak peduli skincare ini cocok atau tidak yang penting adalah produk ini berasal dari Korea Selatan.

Selain itu, kebanyakan produk-produk skincare dari Korea Selatan ini juga mengunggulkan dengan mengusung penggunaan bahan-bahan alami yang berasal dari alam, sehingga akan mudah mendapat tempat di hati konsumen dunia yang mulai sadar isu-isu lingkungan terkini dan gaya hidup sehat, disamping itu juga Indonesia yang kita ketahui adalah negara dengan penduduk mayoritas muslim, halal atau tidaknya sebuah produk sering menjadi sebuah pertimbangan yang cukup penting untuk memutuskan apakah konsumen akan mengonsumsi atau memakai barang tersebut atau tidak.

Pada umumnya, brand-brand yang mendirikan store di Indonesia ini akan mempertimbangkan mengurus label halal di MUI walaupun fokus utama mereka ada membangun awarness kepada konsumen. Sebagai alternatifnya, biasanya brand memberikan campaign bahwa produknya tidak mengandung bahan-bahan berbahaya seperti Hydroquinon, Mercury, atau zat-zat lain yang dilarang sehingga aman digunakan untuk konsumen di Indonesia. Pada akhirnya, konsumen pun akan memberikan sebuah brand image pada brand yang berasal dari Korea Selatan yang diwakili oleh beberapa nama besar brand seperti Nature Republic atau Innisfree, bahwa produk mereka ini memang bagus dan benar-benar memberikan satisfaction experience kepada konsumennya yang berada di Indonesia.

Pada akhirnya, Country Of Origin ini menjadi sebuah tantangan bagi brand skincare lokal Indonesia untuk segera berbenah dari berbagai lini agar bisa bersaing dengan brand skincare Korea Selatan. Banyak peluang yang sebenarnya bisa diambil oleh brand skincare dari Indonesia untuk menggerus pangsa pasar skincare Korea Selatan yang saat ini cukup berkuasa di Indonesia karena produk-produk mereka memang diformulasikan untuk kulit orang Korea Selatan bukan Indonesia, tinggal bagaimana cara skincare lokal ini untuk mengembangkan produk sedemikian rupa sehingga bisa bersaing dengan produk skincare dari Korea Selatan. Saat ini tercatat, banyak brand lokal Indonesia yang saat ini mulai menunjukkan performa yang bagus, sebut saja Wardah, Make Over, Emina, Pixy, Purbasari, BLP by Lizzie Parra, Elsheskin, For Skin Sake, Maharis, dan masih banyak lagi yang memang mempunyai produk-produk yang bisa bersaing dengan skincare yang berasal dari Korea Selatan.

Bagi skin expert sebenarnya faktor Country of Origin tidak memberikan dampak signifikan terhadap keputusan pembelian mereka terhadap suatu produk karena mereka tahu apa yang terbaik untuk kulit mereka, namun bagi masyarakat awam hal ini tentu akan sangat berpengaruh. Akhir kata, penulis memberikan pemahaman bagi para pembaca bahwa yang mahal belum tentu terbaik untuk kita dan menggunakan skincare itu merupakan trial and error dimana kita harus mencoba untuk mendapatkan produk apa saja yang cocok untuk kita karena cocok di orang lain belum tentu cocok di kulit kita. Sekian dan terima kasih.

DAFTAR REFERENSI

Female Daily, Tirto

Dinata, Jovita S. COUNTRY OF ORIGIN DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERSEPSI KUALITAS DAN MINAT BELI (Survei pada Calon Konsumen yang Berminat Membeli iPad di Indonesia). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 25 No. 1 Agustus 2015. administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id

Vianita, Shabrina. PENGARUH COUNTRY OF ORIGIN TERHADAP BRAND IMAGE KOSMETIK KOREA SELATAN PADA MAHASISWI PROGRAM SARJANA FISIP UP (Studi pada Pembelian Online dan Offline Merek Etude House). Dipublikasikan http://lontar.ui.ac.id/naskahringkas/2016-06/S55017-Shabrina%20Vianita

PRAKOSA, Adhi. PENGARUH BRAND NAME DAN COUNTRY OF ORIGIN TERHADAP PERSEPSI KUALITAS DAN NIAT BELI MINUMAN RINGAN BERKARBONASI. Jurnal Manajemen, [S.l.], v. 7, n. 2, p. 51-61, dec. 2017. ISSN 2541-4348. Dipublikasikan http://jurnalfe.ustjogja.ac.id/index.php/manajemen/article/view/338/291

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun