Pantun merupakan salah satu materi dalam bidang studi bahasa dari jenjang Sekolah Dasar hingga Perguruan Tinggi. Pantun banyak diminati karena bentuknya yang unik dan memiliki pesan tersirat. Pantun digunakan untuk mengungkapkan perasaan atau suasana hati kita. Adapun pantun itu sendiri adalah :
Pantun merupakan satu puisi Melayu sejati dan digunakan untuk menggambarkan berbagai keadaan dan kegunaan. Pantun salah satu jenis puisi lama asli Indonesia (Melayu).
Tujuan Berpantun yaitu,
Melahirkan:
perasaan sedih,
Perasaan gembira,
perasaan rindu,
Berkasih;
memberi nasihat.
Ciri-ciri pantun
1. Satu bait terdiri dari empat baris;
2. Satu baris terdiri dari 8 - 12 suku kata;
3. Bersajak a-b-a-b;
4. Baris pertama dan kedua merupakan sampiran;
5. Baris ketiga dan keempat merupakan isi.
Berdasarkan siklus usia manusia, pantun digolongkan menjadi tiga golongan, yaitu :
1. Pantun kanak-kanak;
2. Pantun muda;
3. Pantun tua.
Contoh pantun yang baik
Anak buaya terenang-renang
Anak kunci dalam perahu
Hanya saya terkenang kenang
Orang benci saya tak tahu
Pisang emas dibawa belayar,
Masak sebiji di atas peti;
Hutang emas boleh kubayar,
Hutang budi dibawa mati.
Lampu pelita di atas meja,
Menanti hari mula terang;
Kalau kita malas belajar,
Nanti diri dipulaukan orang.
Minta maaf ampun dipinta,
Raya disambut dengan meriahnya,
Jangan remaja bermain cinta,
Kalau tidak dengan sungguhnya.
Negro mohok suka berbohong,
Minum air sampai kembong;
Jangan cik adik berlagak sombong,
Nanti orang benci melambung.
Hari ini hari rabu,
Ramai orang makan tebu;
Sekali apek buat kungfu,
Seluar koyak tak tahu malu.
Mari Mengarang PANTUN!
Menangkap ikan di lautan gelora,
Ikan ditangkap tak tentu masa;
Kami doakan selamat sejahtera,
Di sekolah baharu aman sentosa.
Masjid tuban terletak di hilir,
Majlis ilmu tempat bertanya;
Majlis kenduri akan hadir,
Maaf mengganggu apa alamatnya?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H