Rumah rakit merupakan rumah terapung milik warga lokal, yang menggunakan bambu sebagai lantai sehingga mengapung di atas Sungai Musi.Â
Sebagian warga juga ada yang memanfaatkan aliran Sungai Musi untuk mandi, mencuci dan memancing ikan. Jika sedang beruntung bisa bertemu dengan pencari barang-barang antik yang konon banyak tersimpan di dasar sungai.Â
Bagi wisatawan yang ingin mencoba naik perahu ketek, dapat datang ke kawasan Pasar 16 Ilir, Benteng Kuto Besak dan Dermaga 7 Ulu.Â
Di kawasan ini terdapat beberapa pangkalan atau dermaga kecil tempat mangkal serang perahu ketek. Jangan heran karena serang akan pro aktif menawari pengunjung yang datang untuk mencoba naik perahu ketek.Â
Untuk tarifnya sendiri, biasanya satu orang penumpang akan dipatok Rp50.000 dengan rute jarak jauh. Penumpang akan diajak menyusuri Sungai Musi dari hulu ke hilir.Â
Jika hanya menyeberang dari kawasan 16 Ilir ke Dermaga 7 Ulu, dan sebaliknya cukup membayar sekitar Rp25.000 saja. Namun, untuk group atau rombongan tarif yang ditawarkan bisa lebih murah.Â
Berminat mencoba naik perahu ketek? Jangan khawatir karena ada banyak tempat wisata sejarah dan kuliner yang bisa jadi persinggahan agar perjalanan lebih berkesan.
Dulu, perahu ketek menjadi alat transportasi bagi warga Kota Palembang yang hendak bepergian dari Seberang Ilir ke Seberang Ulu dan sebaliknya.Â
Seiring dengan kemajuan Kota Palembang, moda transportasi pun berkembang. Semakin pesatnya pembangunan infrastruktur jembatan dan jalan, membuat transportasi darat ikut berkembang.Â
Akses dari Seberang Ulu dan Ilir menjadi lebih lancar dan masyarakat mulai mengurangi penggunaan perahu ketek pada saat bepergian.Â