Mohon tunggu...
Rappi Darmawan
Rappi Darmawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - saya pekerja baik-baik

punya seabrek cita-cita, belum taat beribadah, ingin memperbaiki diri

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Wajib Instal Aplikasi MyPertamina

30 Juni 2022   13:04 Diperbarui: 30 Juni 2022   13:12 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : mypertamina.id

KABAR bahwa pembelian bahan bakar minyak (BBM) khusudnya pertalite harus menggunakan aplikasi MyPertamina, sontak membuat kaget. Aplikasi itu belum terpasang di smartphone, yang selalu ditenteng kemana saja pergi. 

Tentunya bikin repot, kalau mendadak habis bahan bakar sementara aplikasi yang berwarna biru dan merah itu belum ada di gadget. Harus buru-buru download, padahal sudah masuk antrian untuk beli pertalite. 

Untungnya, pemakaian MyPertamina belum diberlakukan di Kota Palembang. Masih bisa bernafas lega. Tapi sudah download, jadi sudah aman. 

Aplikasi ini cukup mudah dipergunakan. Begitu selesai download, langsung utak atik. Lihat fitur apa saja yang ada didalamnya. 

Untuk menjadi pengguna, harus mendaftar terlebih dahulu. Ada form yang wajib diisi. Terdiri dari nama, nomor telepon, alamat dan lainnya. 

Setelah proses pendaftaran selesai, pengguna akan mendapatkan akun. Setiap kali menggunakan, pengguna harus login menggunakan nomor telepon yang sudah didaftarkan tadi. 

Setiap kali login pengguna juga harus memasukan password. Bagian ini yang rentan lupa. Khususnya bagi orang-orang yang pelupa. Tapi tenang saja, password bisa disimpan, tinggal centang saja pada kotak pilihan ingat saya. 

Bagi masyarakat awam yang belum begitu familiar dengan teknologi, mungkin akan sedikit terkendala. Setidaknya, diperlukan bimbingan dan kesabaran untuk mendaftar sebagai pengguna MyPertamina. 

Hal-hal yang paling krusial, yakni kemampuan smartphone yang dimiliki. Aplikasi ini akan memakan space memori. Sementara aplikasi ini akan digunakan terus menerus.

Setidaknya ada aplikasi lain yang harus dibuang dari smartphone karena sudah penuh. Sangat merepotkan kalau aplikasi ini harus dibuang, karena hampir digunakan setiap waktu. 

Bagi pengguna sepeda motor, terkadang harus mengisi bahan bakar minimal dua kali dalam sepekan. Wah, bisa repot sekali kalau harus kembali download setelah di-uninstal. 

Pengguna harus mempertimbangkan aplikasi apa yang harus tersingkirkan dari smartphone karena harus menggunakan MyPertamina yang kini dijadikan syarat setiap kali membeli pertalite. 

Membeli smartphone baru dengan kapasitas memori yang lebih besar, tentu bukan pilihan di masa sulit seperti sekarang ini. Pilihanya membuang aplikasi yang kurang diperlukan. 

Diantaranya, aplikasi game yang hanya untuk kesenangan belaka atau aplikasi hiburan dan semisalnya. Setiap orang tentu ada prioritas tersendiri. Apa yang lebih penting dan tidak begitu penting. 

Selamat memilihan aplikasi apa yang harus dibuang dan aplikasi apa yang mesti ditanam dalam smartphone. Pastinya di era sekarang ini hingga kedepan harus akrab dengan aplikasi seperti MyPertamina. 

(sukses)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun