Mohon tunggu...
Rappi Darmawan
Rappi Darmawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - saya pekerja baik-baik

punya seabrek cita-cita, belum taat beribadah, ingin memperbaiki diri

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Teman Seru, 2019 Lebih Serius Ngeblog

30 Desember 2018   09:39 Diperbarui: 30 Desember 2018   10:16 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : dokumen pribadi

Mereka yang ada dalam foto diatas adalah teman-teman saya. Ada Ara, Umek, Tika, Fri dan Siti. Rambut boleh sama berwarna hitam, tapi semuanya mempunyai karakter yang berbeda. Pastinya semua mengasyikan, saya betah berlama-lama kalau sudah ngobrol dengan mereka. Bahan obrolan tidak habis-habis. Ayo gabung....

Ara seorang mahasiswa yang kost sendirian, gesit dan penuh perhatian. Cewek berkacama ini juga suka memelihara kucing. Kalau ada kucing yang terlantar dijalanan rasa ibanya tak terbendung lagi. Mungkin kalau kucing membutuhkan bantuan hukum Ara, siap menjadi pengacara bagi kucing yang menuntut keadilan. 

Nah, kalau Umek yang sehari-hari berprofesi sebagai pegawai negeri sipil ini sangat tegas dalam bersikap. He he he. Kalau suka bilang suka kalau tidak bilang tidak. Seperti itulah mungkin kata yang pas untuk sosok wanita berkerudung ini. Betul begitu kan Umek?

Selanjutnya ada Tika, yang selalu tampil ceria. Tidak cuma dari penampilannya yang ramai, twitannya juga menunjukan Ibu muda ini ceria. Info dari teman-teman yang lain, Tika jago masak pempek. Kalau saya belum mengakui, soalnya belum pernah cicip pempek buatannya. Kapan-kapan icip-icip saya bu. He he he he 

Pokoknya, teman-teman saya ini seru. Ada satu lagi yang ambil foto, namanya Yayan. Orangnya sangat supel, tidak canggung kalau ketemu orang meskipun baru pertama kali. Saya pernah satu kamar, sebelumnya tidak pernah ketemu. Tapi orangnya langsung nyambung ketika diajak ngobrol. Yang paling saya suka dari Yayan, ya itu cuek.

Yayan patut dibilang hebat. Masih muda, tapi sudah pernah travel ke beberapa negara di eropa. Dia juga seorang wiraswasta setelah sempat bekerja di sebuah bank milik negara. Saya saja baru bisa melancong setelah dapat bonus dari perusahaan tempat kerja. Itu pun masih di benua Asia. 

Berbeda profesi, karakter, suku dan berat badan, tapi bisa menyatu? Jangan heran. Itulah istimewanya kami. Ada satu persamaan yang telah menyatukan. Kami adalah blogger dan mempunyai blog di www.kompasiana.com. Sebagai wadah telah dibentuk Kompal (Kompasianer Palembang).  Saat ini ada hampir 50 orang tergabung di group.

Dok Kompal
Dok Kompal
Saya sendiri bikin blog sekitar tahun 2003 di blogspot dan blogdetik. Baru kemudian pada 2009 ikut di www.kompasiana.com. Namun, karena aktif bekerja menulis di blog berkurang. Bahkan sempat berhenti total. Beberapa tahun tidak menulis. Akibatnya, blogspot dan blogdetik tidak terurus, lupa password dan akhirnya betul-betul hilang. 

Aktif kembali, sekitar 2016, karena memang mempunyai waktu luang dan sering bepergian keluar kota. Jadi banyak bahan yang bisa ditulis untuk konsumsi blog. Mungkin karena faktor umur, saya juga mengurangi untuk menulis yang bersifat prontal, lebih kepada kritik sosial dan berbagi pengalaman.

Banyak nilai positif yang bisa saya dapatkan dari ngeblog, diantaranya dipertemukan dengan blogger-blogger handal yang sama-sama tinggal di Kota Palemnbang. Semangat menulis saya jadi terpacu. Apalagi kalau melihat teman-teman berhasil memenangkan lomba blog dan mendapat hadiah jalan-jalan ke luar negeri. 

Sisi positif dari ngeblog menurut saya banyak sekali dan tidak bisa dinilai secara materi. Dulu awalnya saya ngeblog karena ingin punya ruang pribadi untuk menumpahkan keluh kesah dan buah pikiran yang mungkin tidak bisa diterima orang-orang disekitar. Namun kini, saya bisa belajar banyak hal, sharing pengetahuan, pengalaman dan pertemanan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun