Mohon tunggu...
Rappi Darmawan
Rappi Darmawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - saya pekerja baik-baik

punya seabrek cita-cita, belum taat beribadah, ingin memperbaiki diri

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Mengatasi Mahalnya Ongkos Politik

10 September 2018   10:29 Diperbarui: 10 September 2018   10:52 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gotong royong pengecoran Lrg Iwari 1, Sei Selincah, Kalidoni, Palembang. Foto hanya ilustrasi

Bisa dihitung kalau seorang calon tersebut ingin mengadakan event di 10 tempat berbeda, 20 tempat berbeda atau 30 event selama masa kampanye. Berapa uang yang harus dikeluarkan seorang calon anggota legislatif. Sementara hukum alam "Tak Kenal, Maka Tak Sayang" tetap berlaku. 

Secara tidak langsung semakin sering melakukan kegiatan, semakin besar event, gaungnya akan semakin besar. Kemungkinan akan dikenal dan disayang calon pemilih, peluangnya juga besar. Namun, tentunya hal ini tidak berlaku bagi calon anggota legislatif yang sudah banyak berbuat untuk masyarakat, khususnya tokoh-tokoh yang memang aktif dikegiatan sosial kemasyarakatan. 

Gotong royong pengecoran Lrg Iwari 1, Sei Selincah, Kalidoni, Palembang. Foto hanya ilustrasi
Gotong royong pengecoran Lrg Iwari 1, Sei Selincah, Kalidoni, Palembang. Foto hanya ilustrasi
Hematnya, cost politik bisa diantisipasi sejak dini. Cost politik tidak selalu identik dengan uang, tetapi dapat berupa sosial responsibility (kepedulian sosial), ramah tamah dan pertemanan yang dapat dimulai dari lingkungan terkecil. Rukun tetangga, rukun warga, kelurahan, kecamatan atau komunitas sosial yang mempunyai program nyata.

Kepedulian sosial, pertemanan jauh lebih mujarab daripada image yang dibangun melalui event yang digelar sesaat. Karena prosesnya tidak bisa instan, dibutuhkan waktu yang panjang, keterlibatan dalam masyarakat yang konsisten dan kesiapan untuk menerima orang lain dengan berbagai karakter. 

#salamkompal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun