Mohon tunggu...
Rappi Darmawan
Rappi Darmawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - saya pekerja baik-baik

punya seabrek cita-cita, belum taat beribadah, ingin memperbaiki diri

Selanjutnya

Tutup

Money

RPK Beri Multi Efek

25 Mei 2018   15:23 Diperbarui: 25 Mei 2018   16:46 656
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
facebook.com/RPK.UD.HIJRAH

Pangan merupakan kebutuhan pokok. Kebutuhan ini tidak bisa tidak harus dipenuhi, kalau tidak manusia mungkin akan mati. Selanjutnya ada kebutuhan akan sandang (pakaian) dan papan (tempat tinggal). 

Ada sembilan bahan pangan yang harus terpenuhi. Diantaranya, beras, gula, minyak goreng, dan gandum. Jika beberapa jenis bahan ini sudah ada dapur bisa ngepul. Artinya manusia masih memungkinkan untuk dapat melanjutkan hidup.

Rumah Pangan Kita (RPK)

Program ini diluncurkan Perum Badan Urusan Logistik (Bulog). Tujuannya yakni untuk menstabilkan harga bahan pokok dipasaran.

Mungkin bisa juga disebut sebagai upaya untuk menghambat upaya-upaya oknum tidak bertanggung jawab mengobok-obok pasar, khususnya sembilan bahan pokok (sembako).

RPK sebagai outlet penjualan sembako yang dikeluarkan Bulog brand "KITA". Seperti, Beras Kita, Gula Manis Kita, Minyak Kita dan Terigu Kita. Nantinya akan ada 11 item produk kita, termasuk bawang putih dan daging.

 RPK tidak dikelola langsung oleh Bulog, namun ditawarkan kepada masyarakat luas sebagai mitra. Secara umum, persyaratan untuk menjadi mitra cukup mudah.

Mengisi formulir permohonan, bisa dilihat di website www. bulog.co.id setelah itu menyetor uang untuk pembelian produk, yang nilainya kisaran Rp 2 juta - Rp 5 juta.

Calon mitra bisa juga datang langsung ke kantor Perum Bulog terdekat. Kesempatan untuk menjadi mitra terbuka lebar, setidaknya tahun ini ditarget 50 ribu RPK diseluruh Indonesia.

Membantu dan Sejahterahkan Masyarakat

facebook.com/RPK.UD.HIJRAH
facebook.com/RPK.UD.HIJRAH
Ketersediaan bahan pokok memang menjadi tanggung jawab Perum Bulog. Badan usaha ini wajib menjamin, ketersediaan bahan pangan. Melalui RPK, sembako dapat dipastikan aman karena setiap outlet berada dalam koordinasi Bulog langsung. Begitu juga harga harus mengacu pada ketetapan yang dibuat Bulog.

Mitra yang mengelola RPK tidak dapat dengan semena-mena menaikan harga, agar mendapat keuntungan berlipat ganda. Pun dengan stok barang.

Kedepan Bulog akan menggunakan teknologi GPS, untuk memantau ketersediaan barang di RPK.

Hal ini tentunya sangat berbeda dengan warung-warung tradisional, dimana harga sesuai dengan permintaan pasar. Dalam kondisi seperti ini, dimana harga ditentukan penguasa pasar.

Andai suatu saat konsumsi gula meningkat atau stok dipasaran menipis, maka peenguasa pasar akan menaikan harga seketika. Kondisi seperti inilah yang lazim terjadi.

Dalam posisi ini masyarakatlah yang dirugikan. Harga barang naik, disisi lain penghasilan masyarakat tidak bertambah.

Akibatnya terjadi ketimpangan. Masyarakat harus mengeluarkan uang lebih untuk mendapatkan gula, sementara gajinya tidak bertambah. Secara otomatis ada yang harus dikurangi.

Dengan adanya RPK, masyarakat bisa mendapatkan sembako dengan harga yang lebih stabil dan ketersediaan yang cukup. Dengan demikian, kehadiran RPK yang menjual produk "KITA" telah membantu masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan pangan.

Sementara disisi lain, RPK membuka peluang bagi masyarakat untuk mendapatkan penghasilan. Yakni dengan menjadi mitra. Apalagi persyaratan untuk menjadi mitra, tidak rumit. Bulog hanya membatasi satu RPK untuk satu RT.  

Bulog menjanjikan margin keuntungan sebesar Rp 200,- hingga Rp 300,- perkilogram. Misalnya, gula manis kita. Jika dalam sehari mitra bisa menjual 20 kg, maka bisa mendapat keuntungan sebesar Rp 6.000. Belum lagi keuntungan dari produk lain yang berhasil dijual.

Sejauh ini harga sembako di RPK cukup kompetitif. Misalnya harga gula manis kita Rp 12.500 per kilogram, beras Rp 8.500 perkilogram. 

images-5-5b07c3e1ab12ae6828431132.jpg
images-5-5b07c3e1ab12ae6828431132.jpg
Kesimpulan

Menurut hemat saya, kehadiran RPK yang merupakan perpanjangan tangan Bog memasarkan brand "KITA" sangat membantu masyarakat. Yaitu memberikan jaminan sembako murah dan ketersediaan sembako serta menjadi sumber penghasilan bagi yang ingin menjadi mitra. *

#KompasianerPalembang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun