Mohon tunggu...
Rappi Darmawan
Rappi Darmawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - saya pekerja baik-baik

punya seabrek cita-cita, belum taat beribadah, ingin memperbaiki diri

Selanjutnya

Tutup

Money

RPK Beri Multi Efek

25 Mei 2018   15:23 Diperbarui: 25 Mei 2018   16:46 656
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mitra yang mengelola RPK tidak dapat dengan semena-mena menaikan harga, agar mendapat keuntungan berlipat ganda. Pun dengan stok barang.

Kedepan Bulog akan menggunakan teknologi GPS, untuk memantau ketersediaan barang di RPK.

Hal ini tentunya sangat berbeda dengan warung-warung tradisional, dimana harga sesuai dengan permintaan pasar. Dalam kondisi seperti ini, dimana harga ditentukan penguasa pasar.

Andai suatu saat konsumsi gula meningkat atau stok dipasaran menipis, maka peenguasa pasar akan menaikan harga seketika. Kondisi seperti inilah yang lazim terjadi.

Dalam posisi ini masyarakatlah yang dirugikan. Harga barang naik, disisi lain penghasilan masyarakat tidak bertambah.

Akibatnya terjadi ketimpangan. Masyarakat harus mengeluarkan uang lebih untuk mendapatkan gula, sementara gajinya tidak bertambah. Secara otomatis ada yang harus dikurangi.

Dengan adanya RPK, masyarakat bisa mendapatkan sembako dengan harga yang lebih stabil dan ketersediaan yang cukup. Dengan demikian, kehadiran RPK yang menjual produk "KITA" telah membantu masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan pangan.

Sementara disisi lain, RPK membuka peluang bagi masyarakat untuk mendapatkan penghasilan. Yakni dengan menjadi mitra. Apalagi persyaratan untuk menjadi mitra, tidak rumit. Bulog hanya membatasi satu RPK untuk satu RT.  

Bulog menjanjikan margin keuntungan sebesar Rp 200,- hingga Rp 300,- perkilogram. Misalnya, gula manis kita. Jika dalam sehari mitra bisa menjual 20 kg, maka bisa mendapat keuntungan sebesar Rp 6.000. Belum lagi keuntungan dari produk lain yang berhasil dijual.

Sejauh ini harga sembako di RPK cukup kompetitif. Misalnya harga gula manis kita Rp 12.500 per kilogram, beras Rp 8.500 perkilogram. 

images-5-5b07c3e1ab12ae6828431132.jpg
images-5-5b07c3e1ab12ae6828431132.jpg
Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun