Kim Hyunwoo, yang belum keluar dari kamarnya sejak tertidur di kereta bawah tanah setelah menyelesaikan shift malam, yakin dia telah memasuki Arteil karena kata "Lartania" di jendela notifikasi. Lartania adalah nama wilayah yang dipilihnya ketika dia pertama kali memulai Arteil dan menggunakannya sampai dia keluar dari permainan. Jadi, meskipun sepuluh tahun telah berlalu, dia tidak khawatir.
Menghadapi situasi yang menantang, Kim Hyunwoo berusaha memutuskan langkah selanjutnya. Meskipun hanya dapat mengirim satu pesan, dia harus memilih dengan bijaksana. Berdasarkan pengetahuannya tentang karakter bintang 5, dia memutuskan untuk mengirim pesan kepada Beast King, yang merupakan salah satu individu dari 'The Round Table'. Meskipun tidak ada teks yang dapat dimasukkan ke dalam pesan, Kim Hyunwoo berharap bahwa pesan ini akan cukup untuk menggerakkan Beast King.
Dengan harapan dan ketidakpastian, dia menunggu hasil dari pesan yang telah dikirim. Meskipun butuh waktu sehari, Kim Hyunwoo berusaha bersabar dan mempertimbangkan kemungkinan Beast King akan merespons.
Cerita tentang serigala muda yang awalnya tidak istimewa, namun kemudian diberi kesempatan oleh Penguasa wilayah dan Dewa, sungguh menginspirasi. Meskipun dia hanya seorang anggota biasa dari suku Langin, perjalanan hidupnya membuktikan bahwa kesempatan dan perhatian dapat mengubah nasib seseorang.
Dewa memberinya peluang untuk tumbuh dan belajar, meskipun tugas-tugas yang diberikan tampak sederhana. Dengan ketekunan dan dukungan dari Lord, serigala muda itu berhasil mengatasi tantangan dan bahkan menaklukkan suku goblin yang berbahaya.
Pesan yang diucapkan oleh Dewa, "Aku ingin kamu berada di sisiku," menggambarkan betapa berharganya kehadiran dan dedikasi seseorang. Terkadang, orang-orang yang tampak biasa-biasa saja dapat menjadi pahlawan ketika diberi kesempatan dan dukungan yang tepat.
Ternyata, bala bantuan yang datang bukanlah apa yang diharapkan oleh Kim Hyunwoo. Ksatria yang memimpin mereka mengungkapkan bahwa mereka hanya datang untuk mengais sisa-sisa wilayah setelah Labyrinth Break, dengan tujuan mencari Fragmen Batu Wilayah. Fragmen ini muncul secara alami ketika suatu wilayah ditinggalkan tanpa pengawasan dalam waktu yang sangat lama. Meskipun tidak ada hadiah langsung yang bisa ditawarkan, Fragmen Batu Wilayah memiliki nilai ekonomi dan dapat menggantikan Batu Merah sebagai sumber uang tunai di Arteil. Kim Hyunwoo harus berhadapan dengan situasi yang tidak terduga dan mencari cara untuk mengatasi tantangan ini.
Knight Alto, dalam kebingungannya, menyaksikan pertarungan epik yang terjadi di hadapannya. Mata Merah, yang memiliki julukan sebagai Pembantai Tanpa Emosi dan Pahlawan Pembunuh, menghadapi ratusan monster dengan kekuatan yang luar biasa. Meskipun Alto belum pernah melihatnya bertarung sebelumnya, penampakan Mata Merah membenarkan julukan-julukan tersebut.
Namun, yang lebih mengejutkan adalah momen ketika waktu tampak berhenti. Mata Merah mengeluarkan serangan dahsyat yang menghancurkan ratusan monster sekaligus. Tubuh mereka meledak, darah bertebaran, dan Alto menyaksikan keajaiban kekuatan yang tak terbayangkan.
Dalam momen itu, Alto menyadari bahwa Mata Merah tidak mungkin menghentikan Labyrinth Break sendirian. Dibutuhkan kekuatan militer dan pahlawan dalam jumlah besar untuk menghadapi ancaman ini. Pertarungan ini bukanlah pertarungan tunggal, melainkan perang melawan monster.
Dengan peristiwa ini, Alto menyadari bahwa dia harus mencari cara untuk mengumpulkan bala bantuan yang lebih besar untuk menghentikan Labyrinth Break.