Aku tidak mengerti.
Tapi dia menghiburku karena aku tidak mengerti.
Itu sebabnya aku memutuskan untuk mengamatinya sebentar.
Ini adalah kisah tentang seorang putra mahkota yang sangat berbakat dan tampan sehingga dia bosan dengan kehidupannya yang mudah. Kisah tentang pangeran yang mengamati seorang gadis bangsawan yang memproklamirkan diri sebagai penjahat (yang pada awalnya tampak sempurna tetapi agak aneh) yang menjadi tunangannya, saat dia merampas bendera dan menghancurkannya menjadi beberapa bagian.
---
Awal Cerita (Chapter 1 dan 2):
Cerita dimulai dengan pertemuan pertama Cecil Glow Alfostar, putra mahkota Kerajaan Alfostar, dengan tunangannya saat ia berusia 10 tahun. Tunangannya, Bertia Evil Nochesse, adalah seorang gadis berusia 8 tahun dengan penampilan yang tidak biasa: rambut merah tua, mata biru, dan tubuh montok. Bertia memperkenalkan dirinya dengan cara yang tidak biasa pula, dengan berani menyatakan bahwa dirinya adalah seorang penjahat yang ditakdirkan untuk menghancurkan hubungan Cecil dengan pahlawan wanita yang akan ditemuinya di Akademi Halm, dan pada akhirnya pertunangan mereka akan dibatalkan.
Reaksi awal Cecil adalah kebingungan. Bertia menjelaskan bahwa dia adalah penjelmaan kecemburuan yang akan menindas pahlawan wanita, dan setelah tindakan kejahatannya terungkap, Cecil akan memutuskan pertunangan mereka, membawa keluarganya ke kehancuran. Cecil, yang diajari untuk tetap tenang dan mengatur situasi dengan kepala dingin oleh ayahnya, menawarkan Bertia untuk duduk dan minum teh sambil mencari penjelasan lebih lanjut.
Bertia kemudian berbicara tentang peranannya sebagai "bunga kejahatan kelas satu" yang tetap setia pada jalannya meskipun menuju kehancuran. Meskipun penjelasan Bertia terkesan serius, Cecil menganggapnya sebagai sesuatu yang tidak realistis dan merasa bahwa banyak yang perlu diperbaiki dari perilaku dan pemikirannya. Di balik sikap tenangnya, Cecil melihat potensi hiburan dan tantangan dalam hubungan mereka, meskipun ia juga menyadari pentingnya menuntun Bertia ke jalan yang benar agar dapat menjadi ratu yang layak.
Bertia, meski serius, memperlihatkan kepribadian yang lugas dan jujur yang menarik perhatian Cecil. Meskipun awalnya merasa bertunangan dengan Bertia mungkin bermasalah, Cecil memutuskan untuk mengamati dan melihat bagaimana hubungan mereka berkembang. Dengan semangat baru, Cecil merasa dunia yang sebelumnya membosankan mulai dipenuhi warna sejak bertemu dengan Bertia.
---
Kelanjutan Cerita (Chapter 2):
Bagian ini berlanjut dengan interaksi Cecil dan Bertia di sebuah ruang teh, di mana Bertia menunjukkan perilaku aneh namun menggemaskan. Bertia, yang mengenakan syal bulu rubah hitam yang ternyata adalah rubah hidup bernama Kuro, menceritakan bagaimana dia menemukan dan mengikatkan diri dengan rubah tersebut. Reaksi Cecil terhadap keanehan Bertia penuh dengan keheranan namun juga ketertarikan.