Mohon tunggu...
RAPLI Martiansyah
RAPLI Martiansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

ilmu padi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendiri, Pola Pemerintahan, Ekspansi Wilayah, dan Peradaban Islam pada Masa Dinasti Abbasiyyah

30 November 2023   12:09 Diperbarui: 30 November 2023   12:09 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengantar : 

Selamat datang di artikel ini yang saya buat (tulis) untuk memenuhi Tugas UAS Mata Kuliah Sejarah Peradaban Islam (SPI) dengan Dosen Pengampu, Dr. H. Syaeful Bahri, S.Ag, MM, CHCM. Dalam artikel ini saya akan membahas  mengenai " Pendiri Dinasti, Pola pemerintahan,Ekspansi peradaban islam pada masa Dinasti Abbasiyyah" dengan harapannya  dapat memberikan informasi yang bermanfaat  bagi para pembaca untuk mengetahui tentang sejarah peradaban islam tentang Pendiri Dinasti, Pola pemerintahan,Ekspansi peradaban islam pada masa Dinasti Abbasiyyah Saya ucapkan terima kasih kepada Dosen Pengampu telah memberikan kesempatan ini. Selamat membaca!

A. PENDIRIAN DINASTI ABBASIYYAH

        Dinasti Abbasiyyah adalah dinasti kedua dalam Sejarah Islam klasik yang menganggantikan Dinasti Ummayah. Dinasti ini berkuasa selama lebih dari 5 abad.Nama Dinasti Abbasiyyah diambil dari nama salah seorang paman Rasulullah SAW Bernama al-Abbas ibn Abd al-Muthalib ibn Hasyim.

        Bani Abbasiyyah beranggapan bahwa mereka lebih berhak atas kekhalifan islam, bukan Bani Ummayah. Sebab, mereka memiliki nasab keturunan lebih dekat dari Nabi Muhammad SAW dari Bani Hasyim.Pendiri Dinasti Abbasiyyah adalah Abdullah As-Saffah bin Ali bin Al-Abbas,atau lebih dikenal dengan Abdul Abbas As-Saffah.Dinasti ini berdiri antara tahun 132-656 H/ 750-1258 M. Daulah ini berkuasa selama lima setengah abad,kurang lebih 524 tahun.

 Pembentukan kekhalifahan Bani Abbasiyyah melalui proses yang cukup Panjang.Setidaknya ada empat strategi yang diterapkan, yaitu:

1. Melalui kekuatan bawah tanah oleh Muhammad ibn Abdullah ibn Abbas.

2. Melalui Upaya propaganda secara terus-menerus. Propaganda ini berasa rahasia tentang hak kekhalifaan yangs seharusnya berada di tangan Bani Hasyim bukan Bani Ummayah.

3. Pemanfaatan kaum Muslim non-Arab yang sebelumnya dianggap sebagai warga kelas dua.  

4. Propaganda terang-terangan yang dipimpin oleh Abu Muslim al-Khurasani.

Para sejarawan membagi kekuasaan daulah ini menjadi tiga periode. Periode pertama berlangsung dari tahun 132-232 H/ 750-847 M, yaitu mulai dari kekuasaan Abdul Abbas As-Saffah sampai Abu al-Fadl Ja'far al-Mutawakkil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun