Berikut adalah beberapa tips cara merawat rambut bertekstur dari American Academy of Dermatology. Perlu diingat, rambut bergelombang dan keriting pun membutuhkan hal yang berbeda, sehingga pastikan perawatan rambut menyesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan masing-masing.
- Hanya cuci rambut saat dibutuhkan. Rambut yang bertekstur tidak butuh dicuci sesering rambut lurus. Justru, mencuci rambut terlalu sering dapat menyebabkan rambut kehilangan kelembaban alami dan menjadi lebih kering, mengembang, dan frizzy.
- Jaga rambut tetap lembab. Karena rambut bertekstur cenderung lebih kering, gunakan produk yang melembabkan dan menghidrasi. Selain conditioner, juga dapat menggunakan produk seperti leave-in conditioner. Produk yang mengandung minyak argan, gliserin, dan setil atau stearil alkohol disarankan.
- Sisir rambut sebelum mandi. Rambut bertekstur lebih gampang kusut daripada rambut lurus. Maka dari itu, penting untuk menyisir rambut agar terurai dan tidak kusut. Tidak disarankan untuk menyisir rambut saat kering, karena menyisir rambut bertekstur yang kering dapat mengakibatkan rambut untuk megembang, patah, dan menjadi frizzy. Gunakan sisir dengan gigi yang jarang.
- Lindungi rambut saat tidur. Karena rambut berteksur lebih gampang kusut, tidur dapat menjadi halangan untuk menjaga rambut tetap rapi. Untuk itu, saat tidur, gunakan protective hairsyle yang melindungi bentuk rambut saat tidur agar tidak kusut dan kasar. Contohnya adalah high ponytail, kepang longgar, atau menggunakan bonnet.
- Gunakan heat protectant saat menggunakan alat panas. Tentu, mencatok atau mengeritingkan rambut bukanlah hal yang salah dan tetap dapat dilakukan oleh siapapun. Namun, ada baiknya untuk melindungi rambut dari panas dengan menggunakan heat protectant sebelum styling rambut. Terutama pada rambut bertekstur, yang dapat menjadi kering dan frizzy ketika mengalami kerusakan karena panas.
Sudah waktunya kita merangkul kenyataan dan menyadari bahwa standar kecantikan di Indonesia itu toxic dan berlebihan. Sama seperti penduduknya, rambut masyarakat Indonesia juga beragam dan memiliki keindahan mereka sendiri-sendiri. Menilai kesehatan rambut hanya berdasarkan lurus atau tidaknya adalah penghambatan terhadap pemahaman yang lebih dalam tentang keindahan alami rambut Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H