Dilansir dari BBC, pada 9 November 1989 setengah juta orang berkumpul pada sisi timur Tembok Berlin. Mereka berkumpul atas pengumuman yang telah diberitakan oleh juru Bicara Partai Komunis Berlin Timur Gnter Schabowski  yang mengatakan "perjalanan Pribadi keluar negara sekarang dapat diberlakukan tanpa ketentuan". Pada malam itu setelah Gunter Schabowski mengatakan demikian kumpulan orang mulai bermunculan di checkpoint atau di pos perbatasan antara Jerman Barat dan Timur. Harald Jager seorang penjaga perbatasan pada malam itu masih berusaha memahami perkataan sang juru bicara sekaligus melihat orang berbondong-bondong datang ke pos perbatasan.
Akhirnya Harald Jager memberikan perintah supaya pagar pembatas dibuka dan membiarkan ribuan orang untuk menyebrangi perbatasan. Warga-warga berdiri di atas tembok dan mencuil sebagian dari tembok tersebut dengan palu yang mereka bawa. Tembok tersebut telah memisahkan begitu banyak orang dalam waktu yang begitu lama, namun bagaimana Tembok Berlin bisa berdiri?
Berdirinya Tembok Berlin tidak lepas dari peran Uni Soviet setelah Perang Dunia Kedua. Setelah perang, Jerman yang sebelumnya dikuasai oleh Partai Nazi dengan pemimpinnya Adolf Hitler terbagi menjadi dua, Jerman Barat yang dikuasai oleh Amerika, Perancis, dan Inggris serta Jerman Timur. Uni Soviet menduduki Jerman Timur termasuk Berlin Timur sebab Uni Soviet telah sampai terlebih dahulu ke Berlin daripada pasukan sekutu lainnya, serta sesuai dengan Perjanjian Postdam. Namun walau Berlin berada di tengah daerah kekuasaan Uni Soviet, Berlin terbagi menjadi empat bagian. Bagian barat dikuasai oleh Inggris, Amerika, dan Perancis, dan berlin Timur menjadi bagian dari Uni Soviet.
 Pada mulanya warga Jerman Barat dan Jerman Timur dapat menyeberang antara dua kota tersebut dengan mudah dan leluasa. Warga Jerman Timur pergi ke Barat untuk berkerja, menonton Film, dan membeli keperluan di Jerman Barat. Tembok Berlin pada akhirnya dibangun pada tahun 1961, sebab banyak warga Berlin Timur yang berpindah menuju ke Berlin Barat untuk pergi ke Jerman Barat. Menurut History.Com pada hari itu saja, ada 19.000 warga Jerman Timur menyeberang menuju Jerman Barat melalui Berlin pada 12 Agustus 1961. Nikita Khruhschev mengizinkan supaya sebuah pembatas dibangun di perbatasan kota tersebut, maka dibangunlah Tembok Berlin pada 13 Agustus 1961.
Hadirnya tembok berlin memang menghentikan warga-warga Jerman Timur untuk pergi ke Jerman Barat melalui Berlin Barat, namun walau demikian tidak menghentikan sepenuhnya Warga untuk pergi dari Jerman Timur. Warga Jerman Timur masih Bisa Pergi melalui Pos-pos perbatasan. Pada awalnya dibangun tiga pos perbatasan, yaitu pos: Alpha, Bravo, dan Charlie. Selanjutnya Jerman Timur membangun 12 pos perbatasan baru. Namun bagi wisatawan atau orang biasa akan menjadi hal yang sangat sulit untuk menyebrangi perbatasan tersebut, kecuali dalam kasus-kasus tertentu.
Dilansir dari History.com setidaknya ada 171 warga Jerman Timur yang berusaha Kabur. Namun walau demikian pergi dari Jerman Timur tidaklah mustahil. Sejak tahun 1961 sampai tahun 1989 lebih dari 5.000 warga Jerman Timur termasuk 600 penjaga perbatasan berhasil menyeberangi perbatasan dengan melompat dari jendela, mendaki kawat berduri, terbang menggunakan balon udara, merangkak dalam saluran pembuangan sampai Berlin Barat, dan menyelundup di dalam mobil.
Sumber:Â
https://www.bbc.com/news/world-europe-50013048 (Diakses pada: sabtu, 3 September 2022, 12.26 WIB)
https://www.history.com/topics/cold-war/berlin-wall(Diakses pada: sabtu, 3 September2022, 12.30 WIB)
https://www.kompas.com/stori/read/2022/02/21/150000479/tembok-berlin--sejarah-dan-runtuhnya?page=all (Diakses pada: sabtu, 3 September 2022, 12.45 WIB)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H