Mohon tunggu...
Raphael Jonathan Haris
Raphael Jonathan Haris Mohon Tunggu... Mahasiswa - S1-Ilmu Komunikasi

Mahasiswa dari perguruan tinggi UPN Veteran Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Peran Brand Image bagi Kesuksesan Ajang Miss Grand International

9 Desember 2024   09:49 Diperbarui: 9 Desember 2024   09:55 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Miss Grand International 2023 Luciana Fuster (sumber youtube Miss Grand International)

Ajang kecantikan merupakan suatu fenomena yang memberikan kesempatan untuk berbagai negara dikenal di tingkat internasional. (Hermawan, 2021). Ajang kecantikan Miss Grand International (MGI) merupakan salah satu ajang kecantikan dari Thailand yang ramai dibicarakan akhir-akhir ini. brand (merek) memegang bagian yang sangat penting disini. Brand image menonjolkan karakteristik dari sebuah merek, misalnya kemasan acara, nama merek, logo, fungsi, slogan dan gimmick yang digunakan (Mulitawati & Retnasary, 2020). 

Merek berkaitan erat dengan persepsi, sehingga bagaimana pandangan audience mengenai brand MGI sangat berpengaruh bagi kesuksesannya. Dengan kata lain, brand awareness yang tinggi dapat mempermudah merek diingat di benak konsumen (Arianty & Andira, 2021). Miss Grand International (MGI) memiliki slogan yang berbunyi "We are Grand the one and only" menjadi ciri khas ajang tersebut. Selain itu, kemasan acara MGI terlihat lebih menonjol karna berbeda dengan ajang kecantikan lainnya dengan lebih mengutamakan sisi entertainment. Pengelolaan sosial media yang baik dari pihak MGI juga menarik atensi banyak penggemar. Hal ini dimanfaatkan untuk mengkomunikasikan pesan dan membangun brand image (Violita Saffira, 2020). 

Influencer juga berperan penting dalam kesuksesan Miss Grand International (MGI). Influencer dapat menjadi saluran komunikasi dalam meningkatkan brand image (Pantouw & Kurnia, 2022). Pemenang Miss Grand International 2023, Luciana Fuster asal Peru merupakan influencer dan juga artis di negaranya. Ketika beliau diumumkan sebagai pemenang ajang tersebut, followers media sosial MGI seketika meningkat pesat. Hal ini tentunya dimanfaatkan dengan baik oleh pihak MGI dengan menonjolkan Luciana sebagai ikon mereka. 

Indonesia sendiri sudah pernah mencicipi mahkota Miss Grand International melalui Ariska Putri Pertiwi di bawah naungan Yayasan Puteri Indonesia pada Tahun 2016. Bahkan, Ariska menjadi salah satu pemenang yang paling dikenang sepanjang pagelaran ajang tersebut. Hal tersebut merupakan hasil dari Grit yang dipelihara MGI dari euforia penyelenggaran ajang tersebut. Grit merupakan penggabungan antara keinginan dan kegigihan dalam meraih tujuan yang ingin dicapai dalam jangka waktu yang panjang (Pendidikan Sejarah & dan Hukum, 2022). Hal ini tentunya menguntungkan pihak MGI karna ajangnya mendapatkan exposure dari pageant lovers Indonesia bahkan mancanegara. 

Selain aspek-aspek tadi, hubungan antara media dan Miss Grand International juga merupakan salah satu aspek penting. membangun hubungan persahabatan secara personal dengan media dengan tetap menjaga rasa saling menghormati antar profesinya masing-masing memberikan brand image yang baik (Wulandari, 2023). Akun Portal Pageant turut serta meramaikan dan menyebarkan konten pageant. Portal Pageant merupakan sebuah akun Instagram yang mengunggah berbagai konten terkait beauty pageant, seperti perkembangan informasi terkini terkait salah satu peserta, perkembangan penyelenggaraan kontes, informasi pendaftaran kontes, hingga yang bersifat hiburan seperti jokes maupun gosip yang sedang beredar (Imarshan, 2021). Bahkan, pada 2022 MGI dilaksanakan di Indonesia dengan lancar karena bantuan dari rekan media. 

Merebaknya kontes pageant di Indonesia memberikan banyak dampak positif bagi aspek sosial di masyarakat melalui advokasi-advokasi yang mereka lakukan (Sukmawan & Kholifah R, 2023). Sebagai contoh, Ariska Putri Pertiwi (MGI 2016) membawa advokasi yang menyebarkan perdamaian dan seruan untuk menghentikan perang. Sebagai pemenang dari ajang kecantikan berarti juga harus siap untuk turun ke masyarakat menyebarkan advokasinya selama masa legasi dan menjaga brand image tetap baik. 

Globalisasi sudah memperluas pandangan mengenai standar kecantikan di Indonesia. Hal ini juga memengaruhi cara kecantikan wanita Indonesia dipresentasikan dalam kontes kecantikan (Abrahams et al., 2024). Pada ajang Miss Grand International, semua tipe kecantikan setiap negara memberikan pandangan baru untuk semua orang khususnya Indonesia. Namun, tidak menutup kemungkinan munculnya kriteria-kriteria baru mengenai standar kecantikan secara umum. Dalam hal ini, definisi kecantikan wanita pada akhirnya tidak terlepas dari konsep media sendiri dalam interpretasi yang sedemikian rupa (Mirwan, 2021). 

Pada era digital ini, public figure juga harus memiliki kemampuan mempengaruhi yang lainnya karena pengaruh, pengetahuan, posisi, dan hubungan timbal-baliknya (Hariyanti & Huda, 2023). Sebagai pemenang Miss Grand International harus mampu mempengaruhi audience-nya. Bahkan para finalis akan diberi kesempatan untuk mengungkapkan speech-nya, para finalis akan mencoba memberi speech terbaiknya untuk mempengaruhi pemirsanya (Widiyanto et al., 2022). Di Indonesia sendiri tim Yayasan Dunia Mega Bintang dan ratunya menjadi salah satu pelopor pemberi reputasi baik melalui aktivitas yang positif seperti kegiatan amal (Umar, 2022). Ratu yang saat ini menjabat, Nova Liana asal Sumatera Selatan ikut serta dalam kegiatan amal ke dusun tempat tinggalnya sebagai advokasinya selama menjabat. Selain pencapaian-pencapainnya, kegiatan endorsement selalu menjadi cara untuk membuat impresi yang baik (Hanana & Maulana, 2019). Endorsement dengan pihak yang terkenal akan memberikan dampak yang lebih besar dalam menciptakan brand image yang lebih berpengaruh. 

Ajang kecantikan seperti Miss Grand International (MGI) telah menjadi fenomena global yang tidak hanya mempromosikan kecantikan fisik, tetapi juga membangun citra merek yang kuat melalui berbagai aspek, seperti slogan, kemasan acara, dan pengelolaan media sosial yang efektif. Brand image yang dibangun oleh MGI sangat dipengaruhi oleh persepsi publik, dan brand awareness yang tinggi dapat meningkatkan daya tarik dan pengaruhnya di kalangan audiens. Peran influencer, seperti pemenang MGI 2023 Luciana Fuster, serta kolaborasi dengan media dan pihak terkait, turut memperkuat citra dan eksposur ajang ini di tingkat internasional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun