Mohon tunggu...
Raphael Matthew Imanuel
Raphael Matthew Imanuel Mohon Tunggu... Administrasi - Siswa Sma

Pelajar sma yang suka belajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gangguan Mental Sering Terjadi di Kalangan Remaja

12 Maret 2023   21:31 Diperbarui: 12 Maret 2023   21:41 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah tidak asing lagi seorang remaja mengalami permasalahan mental,

Kesehatan mental anak sangatlah penting bagi perkembangan sang anak agar dapat berkembang dengan baik. Sangatlah mudah untuk mengetahui kebutuhan fisik seorang anak dalam memenuhi kebutuhannya, namun hal ini tidak sama halnya dalam mengidentifikasi kebutuhan mental seorang anak. 

Karena kebutuhan mental seorang anak dapat terpenuhi sesuai dengan kebutuhan mental yang ia miliki, semua anak tidak memiliki kebutuhan mental yang sama tidak layaknya kebutuhan fisik yang dibutuhkan semua anak pada umumnya.

Keterbukaan seorang anak sangatlah penting dalam membagikan serta menceritakan mengenai perasaan yang ia alami dengan begitu orang tua dapat membantunya dalam menyelesaikan permasalahan tersebut. 

Komunikasi serta keterbukaan antara orang tua dan anak sangatlah penting dalam terpenuhinya kebutuhan mental anak, melalui komunikasi yang baik permasalahan yang ia rasakan dapat lebih mudah untuk diselesaikan dan dapat mengurangi beban mental anak dalam mengatasinya.

Remaja adalah masa - masa dimana seorang anak mengalami banyak perubahan secara fisik dan mental dalam tahap memasuki fase dewasa. Dalam fase remaja ini, anak - anak akan mengalami banyak pengalaman - pengalaman baru mengenai suka dan duka dalam menjadi dewasa. Banyak hal positif dan negatif yang mereka lalui dalam fase ini, dan banyak cobaan yang harus mereka lewati dalam fase ini. 

Oleh sebab itu pentingnya peran orangtua dalam membimbing para remaja dalam berkembang agar dapat berkembang dengan baik dan sesuai dengan arahan yang positif. Pada fase remaja ini anak sering kali mengalami perubahan mental dan terkadang perubahan mental tersebut dalam sulit dan berat untuk diterima olehnya, oleh sebab itu orang tua harus dapat berkomunikasi dengan baik serta memunculkan keterbukaan antar keduanya.

Kesehatan mental anak sangatlah penting tidak dapat dianggap remeh dan tidak penting, menurut data dari "Indonesia National Adolescent Mental Health Survey (I-NAMHS)", survei kesehatan mental nasional pertama yang mengukur angka kejadian gangguan mental pada remaja 10 -- 17 tahun di Indonesia, menunjukkan bahwa satu dari tiga remaja Indonesia memiliki masalah kesehatan mental sementara satu dari dua puluh remaja Indonesia memiliki gangguan mental dalam 12 bulan terakhir. 

Dari hasil penelitian yang dilakukan pada Kamis (20/10) di Hotel Grand Melia Jakarta Selatan. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa gangguan mental yang paling banyak diderita oleh remaja adalah gangguan cemas (gabungan antara fobia sosial dan gangguan cemas menyeluruh) sebesar 3,7%, diikuti oleh gangguan depresi mayor (1,0%), gangguan perilaku (0,9%), serta gangguan stres pasca-trauma (PTSD) dan gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas (ADHD) masing-masing sebesar 0,5%.  

Dampak dari gangguan kesehatan mental ini sangat fatal bagi remaja yang mengalaminya, hal yang paling sering terjadi adalah gangguan kesehatan mental dapat mengakibatkan remaja mengalami kesulitan dalam melakukan kegiatan kesehariannya, dengan mental yang tidak stabil dan sehat remaja tidak dapat fokus dalam menjalani kesehariannya dan hal ini sangat berdampak buruk bagi remaja dalam jangka waktu yang panjang.

Kesehatan mental seringkali terjadi dikarenakan banyak aspek yang menjadi penyebabnya. Permasalahan yang terjadi sering kali dianggap remeh oleh orang yang tidak mengalaminya dan bila salah dalam mengambil keputusan untuk menyelesaikannya dapat berakibat fatal. Penyebab gangguan kesehatan mental yang seringkali terjadi di masa remaja adalah dalam aspek pergaulan, pendidikan dan orang tua.

Dalam aspek pergaulan seringkali terjadi permasalahan mengenai bullying atau penindasan yang dilakukan terhadap sesama remaja terhadap yang lemah, bullying dapat terjadi secara fisik, verbal, cyber dan banyak hal lainnya. Tidak ada yang dibenarkan dari perilaku bully ini karena sangat merugikan bagi korban yang mengalaminya, semua jenis bully dapat merusak kesehatan mental dalam tingkatan tertentu dan dapat berakibat fatal hingga mencapai kematian.

Aspek yang kedua adalah pendidikan, seringkali remaja mengalami frustrasi dalam belajar yang dikarenakan beberapa hal seperti mendapatkan nilai yang tidak memuaskan, tidak dapat beradaptasi dalam belajar hingga tidak dapat memahami pembahasan yang diberikan selama menjalani pendidikan, Hal ini dapat berdampak fatal bagi remaja yang mengalami kesulitan dalam menjalani pendidikannya, tidak dapat diremehkan karena dapat menyerang kesehatan mental secara perlahan bila remaja tidak dapat beradaptasi dalam menjalani pendidikannya. Aspek ini juga didorong dengan adanya harapan orang tua yang besar dan dapat membebani sang anak dalam menjalani pendidikannya. 

Bila kesulitan dalam menempuh pendidikan terjadi yang mengakibatkan anak mendapatkan nilai yang kurang serta mengalami stress/frustrasi untuk menjalani pembelajaran, bila hal ini terjadi sebagai orang tua harus membantu anak dalam membantu anaknya dalam menemukan solusi agar masalah pun terselesaikan, namun pada saat ini banyak orang tua yang justru berperilaku sebaliknya dengan menekan anaknya dalam mendapatkan nilai yang baik tanpa memberikan solusi dan berakibat menambah beban mental anak. Sudah banyak contoh yang telah terjadi dalam beberapa tahun, banyak sekali anak remaja yang bunuh diri akibat tidak sanggup dalam menempuh pendidikannya dan berakhir untuk mengakhiri hidupnya.

Dari keseluruhan aspek gangguan kesehatan mental anak dalam fase remaja, dapat disimpulkan bahwa solusi yang terbaik dalam mengatasi permasalahan kesehatan mental anak remaja adalah peran penting orang tua bagi anaknya, sebagai orang tua harus memberi bimbingan, kasih sayang dan memiliki keterbukaan antara keduanya dengan begitu sebagai orang tua dapat membantu anaknya dalam menyelesaikan permasalahan yang dialami anaknya dengan memberi sebuah solusi bukan tekanan bagi anaknya dengan begitu dengan adanya peran orang tua dalam menjaga kesehatan mental anaknya, dapat diyakinkan kesehatan mental anak - anak remaja dapat terjaga dengan baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun