Mohon tunggu...
BANYU BIRU
BANYU BIRU Mohon Tunggu... Guru - Guru | Pecandu Fiksi

Orang yang benar-benar bisa merendahkanmu adalah dirimu sendiri. Fokus pada apa yang kamu mulai. Jangan berhenti, selesaikan pertandinganmu.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Perhatikan 3 Hal Ini Sebelum Melaksanakan Study Tour

18 Mei 2024   20:34 Diperbarui: 18 Mei 2024   23:59 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nubia Navarro (nubikini) - Photography (pexels.com)

Persoalannya, kalau study tour seolah-olah jadi kewajiban karena citra sekolah yang bagus itu adalah sekolah yang ada study tour-nya, maka kita sudah salah kaprah. Saya tidak ingin menggeneralisasi, tetapi hal ini patut kita kaji ulang. Apalagi tidak sedikit yang mengagendakan study tour menjelang kelulusan. 

Mari kita lihat kembali, apakah asesmen yang sudah dipersiapkan benar-benar efektif dan selaras dengan tujuan pembelajaran? Lalu bagaimana jika asesmen yang diberikan ternyata tidak memenuhi ekpektasi, study tour sudah berlalu, bagaimana guru mengatasi hal ini? Tidak mungkin asal ganti asesmen dengan kompleksitas yang tidak selevel, kan?

Sebagai guru, saya percaya bahwa murid bisa belajar dari banyak hal. Sebagai guru saya juga yakin bahwa pembelajaran bermakna adalah pelajaran yang relevan dengan kehidupan nyata yang bisa mempersiapkan anak-anak untuk terjun dalam lingkungan masyarakat. Kurang tepat apabila study tour dimanfaatkan sebagai sarana hiburan saja dengan destinasi wisata alam, kebun binatang atau museum. 

Bukan berarti yang melakukannya buruk tetapi perlu diingat lagi tingkat urgensinya, bermakna atau tidaknya. Ingat, jangan sampai study tour kita hanya melihat pemandangan, melihat berbagai macam hewan, melihat benda-benda atau mengenang peristiwa sejarah, tetapi relevansi dengan kehidupan nyata tidak ada, jauh panggang dari api.

Jika memang sekolah mengagendakan setiap tahun, mari kita pastikan evaluasi kegiatan dilakukan dengan cermat. Pastikan sesuai dengan konteks murid dan kebutuhannya. Kita melakukukan dan mengusahakan metode mengajar yang terbaik pasti semuanya untuk murid, bukan?

Hati-hati kalau sekolah pengen hentikan study tour, tetapi anak merengek minta study tour dan terpaksa dituruti. Pasti ada yang salah.

Libatkan Seluruh Stakeholder terkait dalam proses perencanan, pelaksanaan bahkan evaluasinya

Sepengatahuan saya yang paling dekat dengan institusi pendidikan dasar dan menengah itu ada komite sekolah, sekolah dan orang tua. Sudah seharusnya ketiganya punya kesepakatan yang jelas dan bisa dipertanggungjawabkan. Sedih rasanya jika dunia pendidikan kita terus berpolemik. 

Polemik demi polemik terus bermunculan, bukannya mencari solusi yang matang dengan melihat dari berbagai perspektif, semua pihak malah saling mencari pembenaran dengan menyalahkan pihak lain. Belum dikaji secara matang, langsung keluar pelarangan ini dan itu, peraturan ini dan itu.

Alangkah lebih baik jika sekolah dan orang tua duduk bersama untuk membicarakan kebijakan-kebijakan yang melibatkan keduanya. Sadar atau tidak, hal ini sering luput dari perhatian. Sekolah itu tidak bisa berdiri sendiri tanpa ada kerja sama yang baik dengan stakeholder seperti keluarga, lingkungan dan pemerintahan setempat, dan yang lainnya. 

Sekolah tidak bisa memaksakan programnya kepada orang tua murid karena harus memperhatikan latar belakang murid-muridnya. Orang tua tidak boleh acuh tak acuh dengan kebijakan sekolah dan sepenuhnya 'mempercayakan' murid kepada guru alias lepas tangan. Komite sekolah harus menjalankan perannya sebagai mediator apabila terdapat hal-hal yang bersebarangan antara sekolah dan orang tua untuk mencari solusi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun