Review Novel Alister: Perisai Geng Motor yang Posesif dan Manja

Siapa yang suka novel ini?
Kabarnya novel yang sudah mencapai angkat 31 juta kali dibaca ini  akan segera difilmkan oleh rumah produksi MD Entertaintment. Para fansnya juga sedang menunggu cast reveal-nya.

Tetapi, terlepas dari banyaknya yang suka novel ini beserta karakter-karakternya, saya perlu menyampaikan kesan pribadi saya saat membacanya.

1. Seberapa parah keadaan Gio saat kecelakaan yang menyebabkan dia amnesia?

Saya tidak menemukan deskripsi yang jelas mengenai hal tersebut. Di hal. 28 hanya diberitahu mobil yang dikendarai Gio menabrak pembatas jalan tol dan jatuh ke jurang (hal. 28). Kemudian, keadaan Gio yang diberitahu, ia hanya koma dan tidak sadar selama seminggu.  Di hal. 29, Gretta yang bilang keadaanya gawat banget, memutuskan merawat Gio di rumah tanpa membawa ke rumah sakit. Apakah alasan ayah Gretta yang seorang dokter menjadi alasan Gio tidak perlu lagi di bawa ke rumah sakit?
Bagi orang lain mungkin sah-sah aja, cuma bagi saya pendeskripsian yang kurang membuatnya kurang bisa saya terima.

2. Amnesia jenis apa yang sebenarnya diderita Gio?

Ini juga agak mengganggu saya, pasalnya, Gio mengingat semua teman-temannya, mengingat makanan kesukaannya, mengingat kesehariannya, tetapi kok bisa lupa kalau Cheryl adalah istrinya? Lagi-lagi ini berkaitan dengan poin nomor 1.

3. Masa sih teman satu kampus Gio tidak banyak yang tahu kalau Gio sudah menikah?

Kenapa ini jadi pertanyaan, karena Gio itu terkenal banget di kampusnya, banyak yang suka sama dia, banyak yang kepoin dia. Walaupun akhirnya Cheryl dan teman-teman gengnya tidak memaksa Gio untuk mengingatnya, setidaknya pernikahannya kemungkinan jadi bahan pembicaraan apalagi di hal.85 ada nama akun instagram @andromedahits yang pastinya menyoroti Gio.

4. Penulisan.

Nggak tahu banyak yang concern atau tidak, tetapi saya pribadi kurang cocok dengan penulisan kalimat menggunakan cetak miring dan huruf kapital yang berlebihan. Disini, huruf miring digunakan apabila karakter berbicara dalam hati/pikiran, dialog via telepon atau imajinasi. Akan lebih baik, jika scene itu diberitahukan saja misal. Pembicaraan via telepon (ditulis miring) lalu seluruh percakapan itu ditulis biasa saja. Kemudian untuk penggunaan huruf kapital, mungkin sah-saja saja jika di wattpadd digunakan secara berlebih, tetapi ini sudah dibukukan. Harusnya akan terlihat lebih rapi apabila itu diminimalisir. Kebanyakan kalimat dengan huruf kapital untuk menunjukkan  teriakan, kemarahan, atau bentakan. Namun, saya pribadi sudah sangat terbantu dengan dialog tag, atau bahkan narasi. Jadi penulisan demikian, sepertinya tidak diperlukan lagi.

5. Sudut pandang orang ketiga serba tahu

Kalau kita ingin lebih leluasa untuk mengakses semua unsur dan elemen cerita seperti setting, aksi, perasaan, pikiran, firasat, prasangka, bahkan bisikan hati terdalam tokoh cerita. Sudut pandang ini sudah paling tepat, seperti yang digunakan penulis di dalam cerita ini. Namun kelemahan yang saya temukan di sini, penulis cenderung menambahkan celetukan-celetukan/komentar untum adegan atau karakternya yang menurut saya kurang perlu. Contohnya, ada kalimat pada hal. 110,
"Astaga, badan kamu dingin banget," kata Cheryl cemas. Ya, dingin, lah... kan pakai AC.
Baris setelah tanda titik yang saya maksud. Ada beberapa lagi, tapi biar lebih jelas kalian bisa lihat di hal. 159 dan 340, dicetak miring, Raffa be like, ....dst. 

6. Kesalahan copy

Ini bisa kalian lihat di hal 126 (paragraf akhir) dan 127 (paragraf awal) terdapat pengulangan dialog dan cetak bold yang tidak tepat. Kesalahan yang sama juga masih ada di bagian lain, (saya lupa nomor halamannya).

Dari segi cerita, menurut saya tidak terlalu buruk walau agak seperti sinetron. Hanya saja masih bisa terhibur dengan karakter Raffa yang petakilan dan humoris apalagi karena masalah babi alias Bety yang dipungut dari peternakan hahaha, cukup menyegarkan.

Semoga, visualisasi di dalam film lebih baik lagi.