"... hanya butuh keberanian untuk melangkah. Jika tidak, saya tidak akan pernah kemana-mana hanya karena masa lalu"Hal. 4
"Terkadang saat saya merasa lelah menjalin hubungan asmara dengan seorang laki-laki, saya mulai merindukan diri saya yang sendiri dan memiliki seluruh waktu, pikiran, dan perasaan hanya untuk diri sendiri. Kenapa saya seperti itu? Karena saya masih mengharapkan hubungan yang (selalu) baik-baik saja. Padahal kenyataannya, tidak ada hubungan yang (selalu) baik-baik saja."Hal. 44
"Kenapa harus mundur? Karena kita tidak mungkin bertahan dan selamanya memaklumi seseorang yang memang tidak tahu artinya saling menghargai."Hal. 96
"Hati memang harus selalu dilatih menerima kenyataan bahwa kepahitan itu ada, kesedihan itu di depan mata, kekecewaan itu nyata"Hal. 124
https://gloridae.wordpress.com/2024/01/28/resensi-hidup-tak-selalu-baik-baik-saja/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H