CASEL (Collaborative for Academic, Social, and Emotional Learning) adalah organisasi yang didirikan pada tahun 1994 dengan tujuan untuk memajukan SEL di seluruh dunia. CASEL mengembangkan kerangka kerja untuk implementasi SEL di sekolah-sekolah dan mendukung kebijakan yang memprioritaskan kesejahteraan emosional dan sosial siswa. Mereka menyediakan berbagai sumber daya, alat, dan pelatihan bagi pendidik untuk membantu mereka mengintegrasikan SEL dalam kurikulum dan praktik sehari-hari di sekolah.
CASEL bekerja dengan lembaga pendidikan, pemerintah, dan komunitas untuk mempromosikan pemahaman tentang pentingnya SEL dalam pembelajaran dan perkembangan anak-anak. Salah satu kontribusi utama CASEL adalah menciptakan Kerangka Kerja SEL yang membantu sekolah dalam merancang program pembelajaran sosial-emosional yang komprehensif dan terstruktur.
Kerangka kerja ini terdiri dari tiga komponen utama:
1. Komponen Keterampilan Sosial-Emosional -- Ini merujuk pada lima kompetensi inti SEL yang telah disebutkan sebelumnya.
2. Lingkungan yang Mendukung -- Lingkungan yang aman dan mendukung di mana anak-anak merasa dihargai, didengarkan, dan diberi kesempatan untuk berkembang.
3. Praktik Pengajaran dan Pembelajaran -- Strategi yang diterapkan untuk mengajarkan keterampilan sosial dan emosional dalam konteks yang relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa.
Pentingnya SEL dan CASEL dalam Pendidikan
Penerapan SEL yang efektif tidak hanya memengaruhi perkembangan emosional siswa, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan hasil akademik. Berikut beberapa alasan mengapa SEL dan CASEL sangat penting dalam pendidikan:
1. Meningkatkan Kesejahteraan Emosional dan Sosial Siswa
Dengan mengajarkan keterampilan sosial dan emosional sejak dini, SEL membantu siswa mengelola stres, meningkatkan rasa percaya diri, serta memahami dan mengatasi perasaan mereka. SEL juga mengajarkan empati, yang memampukan siswa untuk lebih menghargai perbedaan dan membangun hubungan yang lebih baik dengan teman sebaya dan guru mereka. Ini menciptakan lingkungan sekolah yang lebih harmonis, di mana siswa merasa lebih aman dan dihargai.
2. Mengurangi Masalah Perilaku