Mohon tunggu...
Raodah
Raodah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Memasak

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Gangguan dalam Perkembangan Sosial-Emosional

18 Januari 2025   21:57 Diperbarui: 18 Januari 2025   21:57 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

5. Gangguan Perkembangan Sosial Gangguan perkembangan sosial, seperti yang ditemukan pada anak-anak dengan autisme spektrum, melibatkan kesulitan dalam memahami dan berinteraksi dalam situasi sosial. Anak-anak dengan gangguan ini mungkin kesulitan membaca ekspresi wajah, memahami isyarat sosial, atau menyesuaikan perilaku mereka dengan konteks sosial tertentu. Mereka sering kali lebih tertarik pada rutinitas atau kegiatan tertentu dan mungkin merasa tertekan dalam situasi sosial yang baru atau tidak biasa.

Faktor penyebab gangguan perkembangan sosial dapat bersifat genetik atau akibat faktor lingkungan yang mempengaruhi perkembangan otak. Anak-anak dengan gangguan ini sering membutuhkan dukungan khusus untuk belajar keterampilan sosial dan mengelola emosi mereka dengan cara yang sesuai dengan norma sosial. Meskipun demikian, dengan terapi dan pendidikan yang tepat, anak-anak dengan gangguan ini dapat mengembangkan keterampilan sosial yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.

Faktor Penyebab Gangguan dalam Perkembangan Sosial-Emosional

Gangguan dalam perkembangan sosial-emosional tidak muncul begitu saja, melainkan sebagai hasil dari berbagai faktor yang saling berinteraksi. Beberapa faktor utama penyebab gangguan sosial-emosional antara lain:

1. Faktor Genetik

Beberapa gangguan sosial-emosional, seperti gangguan kecemasan sosial atau gangguan perilaku, dapat dipengaruhi oleh faktor genetik. Anak-anak dengan riwayat keluarga yang memiliki gangguan kecemasan atau depresi, misalnya, cenderung lebih berisiko untuk mengalami gangguan serupa.

2. Lingkungan Keluarga

Pola pengasuhan yang tidak konsisten, pengabaian, atau kekerasan dalam rumah tangga dapat mengganggu perkembangan sosial-emosional anak. Anak-anak yang tumbuh dalam lingkungan yang penuh dengan stres atau kekerasan berisiko lebih tinggi untuk mengembangkan gangguan sosial-emosional.

3. Pengalaman Trauma

Pengalaman traumatis, seperti kehilangan orang tua, kekerasan fisik atau emosional, atau kecelakaan serius, dapat memengaruhi perkembangan sosial-emosional anak. Trauma dapat menghambat kemampuan anak untuk membangun hubungan yang sehat dan mengelola emosi mereka.

4. Faktor Sosial dan Budaya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun