Mohon tunggu...
RANY AMANDA PUTRI
RANY AMANDA PUTRI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Tanjungpura

"Terkadang kehidupan kita membawa kita ke perjalanan yang tak terduga.”

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kisah Mengharukan: Ibu Rumah Tangga Penerima Bantuan Sosial Berjuang untuk Kesejahteraan Warga di Sekitarnya!

13 April 2024   11:50 Diperbarui: 19 Mei 2024   18:35 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ibu Rusmini merupakan salah satu warga yang berada di wilayah Kota Pontianak, Kalimantan Barat dengan kondisi ekonomi yang kurang mampu. Beliau tinggal Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat. Beliau kini berusia 45 tahun dan mempunyai 5 orang anak.

Dokpri
Dokpri
Sehari-hari Ibu Rusmini adalah seorang Ibu Rumah Tangga dan istri dari ketua RT ditempat yang menjadi domisili nya sekarang yaitu kelurahan dalam bugis, Pontianak timur RT 02 dan RW 07  . Hal tersebut membuat beliau sangat tahu betul kondisi  yang sedang dialami warga sekitar nya. Beliau melihat banyak keluarga yang kurang ,mampu untuk hidup sehari hari , Akan tetapi keluarganya tersebut tidak mendapatkan bantuan sosial yang digagaskan oleh pemerintah.

Ditengah kondisi keluarga nya yang kurang mampu Ibu Rusmini yang mendapatkan bantuan melihat,  banyak nya warga disekitar rumah ibu rusmini yang memiliki kondisi sama sepertinya tetapi tidak mendapatkan bantuan sosial,lalu timbulah inisiatif Ibu Rusmini untuk membantu tim penyeleksi untuk mendata warga yang kurang mampu untuk diserahkan kepusat. Selain menjadi ibu rumah tangga Ibu Rusmini juga berusaha membantu perekonomian keluarga dengan berjualan makanan roti canai dengan sistem pesan terlebih dahulu, meskipun hasil yang didapatkan tidak menentu setidak nya bisa meringankan suaminya yang bekerja sebagai satpam di salah satu pusat perbelanjaan di Pontianak.

Kondisi rumah Ibu Rusmini sendiri yaitu mempunyai tujuh ruangan yaitu yang terdiri  empat kamar tidur, ruang keluarga, 1 toilet didalam rumah dan 1 toilet di luar rumah. Rumah tersebut merupakan milik pribadi yang terdiri dari Dinding dan lantai rumah terbuat dari tembok semen, dan atapnya menggunakan atap seng di seluruh bagian rumah. Luas rumah sebesar 12 x 7 m2 , sedangkan luas tanah yang dimilikinya saat ini sebesar 13 x 9 m2. Perabotan/asset yang ada pada rumah tersebut pun sudah usang.

kebutuhan mencuci piring serta baju dilakukan di rumah dari air yang berasal dari sungai yang terdapat di depan rumah Ibu Rusmini. Untuk memasak nasi dan minum, air yang digunakan berasal dari air hujan yang ditampung di tempayan dan ember. Untuk penyimpanan air minum beliau simpan pada tempat air minum serta di dalam tong oren yang pernah di bagikan pemerintah.

Untuk daya listrik,Ibu rumini menggunakan 900 watt. Listrik tersebut beliau gunakan untuk daya listrik pada lampu, kipas angin, dan mesin cuci. Untuk pemakaian tabung gas, dalam sebulan beliau hanya menghabiskan satu tabung gas ukuran 3 kg karena hanya untuk memasak dan lainnya. Untuk frekuensi makan, beliau makan dua sampai tiga kali sehari dengan mengandalkan beras, dan untuk lauknya memasak sendiri dengan bahan seadanya.

Ibu Rusmini pernah mendapatkan bantuan pemerintah berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT). Namun pada bulan agustus tahun 2022 bantuan tersebut sudah diputus oleh pemerintah sehingga saat ini Ibu Rusmini hanya memiliki satu-satunya bantuan yaitu BPJS dari pemerintah. Bantuan BPJS tersebut 100% ditanggung oleh pemerintah dan BPJS tersebut digunakan oleh Ibu Rusmini dan  keluarga.

Dokpri
Dokpri

Menurut informasi dari warga sekitar, beliau pernah membantu warga yang tidak mendapatkan bantuan sosian bpjs untuk warga yang kurang mampu dan Ketika salah satu anggota keluarga tersubut mengalami sakit parah warga tersebut tidak mempunyai uang untuk membayar rumah sakit dan tidak memiliki bpjs, ibu rusmini dan suaminya membantu untuk mengurus bpjs warga tersebut, sehingga warga tersebut bisa mendapatkan pelayanan rumah sakit dengan menggunakan bpjs Kesehatan pemerintah. Dan ada juga warga yang terbantu oleh Ibu Rusmini juga mengajukan program bedah toilet, yaitu membangun atau merenovasi toilet di rumah warga yang kurang mampu menjadi lebih layak untuk BAB dan mandi serta mencuci. Dengan adanya bantuan Ibu Rusmini warga yang sebelum nya tidak terlihat oleh pemerintah, mulai merasakan dampak dari program pemerintah yaitu bantuan soaial dan bantuan lainnya.

Penulis berharap bahwa artikel ini akan mendorong pemerintah untuk lebih cermat dalam menentukan penerima bantuan sosial dan memastikan penyalurannya tepat sasaran. Selain itu, artikel ini juga bertujuan untuk menginspirasi pembaca agar lebih menghargai apa yang mereka miliki dalam hidup, menyadari bahwa masih banyak orang lain yang hidupnya kurang beruntung daripada mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun